Ternate, 28/11 (ANTARA News) - Pemerintah Kota Tidore Kepulauan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) menggelar rapat terkait dengan pengendalian Inflasi, karena Malut masuk 82 daerah inflasi tertinggi di Indonesia.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Tidore Kepulauan, Salahuddin melalui siaran pers yang diterima Antara, Rabu, mengatakan, perhitungan inflasi ini hanya dihitung di beberapa kota.

Di Indonesia? yang menjadi kota IHK terdapat 82 kota, termasuk salah satunya di Maluku Utara, sehingga di Maluku Utara sendiri perhitungan yang secara lengkap sesuai dengan konsep definisi yang lengkap itu dihitung ada di kota Ternate, sedangkan untuk Kota Tidore Kepulauan belum dilakukan perhitungan.

"Dalam beberapa waktu ke depan, kami akan melakukan perhitungan khusus untuk Kota Tidore Kepulauan," kata Salahuddin.

Untuk diketahui, dari 82 kota tersebut, yang mengalami inflasi tertinggi Kota Palu (2,27 persen) dan Inflasi terendah kota Cilegon (0,01 persen). Sedangkan kota yang mengalami deflasi tertinggi terjadi di Bengkulu (-0,74 persen) dan deflasi terendah terjadi di Tangerang (-0,01 persen).

Manager Bank Indonesia Maluku Utara, Ardian Pangestu memaparkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2017 tercatat sebagai pertumbuhan ekonomi tertinggi dikawasan Indonesia Timur dan tertinggi di Indonesia.

"Ini menjadi tantangan bagi Bank Indonesia? di tahun 2018 untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di Maluku Utara yang tinggi, stabil dan tentunya inklusif dengan tidak hanya bergantung pada lapangan usaha pertambangan," ujarnya.

Sementara itu, Assisten Sekda Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Muhammad Yasin selaku perwakilan pemerintah daerah mengatakan, rapat inflasi ini dilaksanakan untuk mengetahui inflasi di Kota Tidore Kepulauan khususnya sehingga dapat diketahui secara pasti terkait inflasi.

Rapat ini dihadiri perwakilan pemerintah daerah setempat, Manager Bank Indonesia Maluku Utara dan Kepala BPS Kota Tidore Kepulauan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018