Ternate, 15/12 (ANTARA News) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) mengarahkan investor yang akan mengembangkan usaha di Pulau Ternate ke wilayah Ternate Selatan, seperti Fitu, Gambesi, Sasa dan Kastela.

"Investor diarahkan ke wilayah Ternate Selatan, karena wilayah itu sudah ditetapkan menjadi kawasan pengembangan ekonomi baru di Kota Ternate," kata Walikota Ternate, Burhan Abdurahman di Ternate, Sabtu.

Wilayah Ternate Selatan dijadikan kawasan pengembangan ekonomi baru di Kota Ternate dengan pertimbangan untuk pemerataan pembangunan di Pulau Ternate, yang selama ini hanya terkonsentrasi di wilayah Ternate Tengah yag kondisinya semakin padat.

Menurut Walikota, Pemkot akan membangun berbagai infrastruktur di wilayah Ternate Selatan, seperti pelabuhan dan kawasan industri untuk memudahkan investor yang mengembangkan usaha di wilayah itu.

Pemkot juga akan membuka akses jalan baru untuk menghubungkan pusat kota Ternate dengan wilayah Ternate melalui reklamasi pantai mulai dari Kayu Merah dan Kalumata hingga Fitu.

Khusus untuk infrastruktur listrik bagi kebutuhan industri di wilayah Ternate Selatan, kata Burhan Abdurahman, tidak ada masalah karena kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) milik PT PLN di Ternate yang terkoneksi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tidore kini mencapai 60 MW atau jauh di atas beban puncak.

Pemkot Ternate, akan memberikan berbagai kemudahan kepada investor yang akan mengembangkan usaha di wilayah Ternate Selatan, termasuk wilayah lainnya di daerah ini, seperti kemudahan perizinan, keringanan pajak dan dukungan pembangunan infrastruktur penunjang.

Walikota menambahkan, investor yang diharapkan mengembangkan usaha di Ternate, di antaranya dibidang kelautan dan perikanan, pengolahan komunitas perkebunan dan berbagai bidang jasa lainnya.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018