Ternate, 29/12 (ANTARA News) - Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, diharapkan mampu menghasilkan kopi yang bisa menjadi unggulan daerah tersebut dengan menggandeng anak muda yang kreatif dan inovatif.
"Kalau negeri ini ingin kuat maka sektor pertanian juga harus kuat. Maka dari itu marilah kita bersama-sama membuka pola pikir anak muda agar mau bermimpi menjadi petani," kata Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Iswan Hasjim di Ternate, Maluku Utara (Malut), Sabtu.
Dia mengatakan Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam, salah satunya adalah sektor pertanian yang ada di Kabupaten Halsel, yaitu kopi.
Kopi, menurut dia, bisa menjadi komoditas unggulan daerah tersebut, dengan memunculkan satu merek baru khas bacan yaitu Kopi Bacan, yang terkenal dengan kopi liberika dan robustanya.
Sementara itu, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara Bram Brahmantio berharap semoga ke depan daerah itu dapat meningkatkan penjualan produk kopi kemasan dalam bentuk biji yang siap diolah.
"Saya lihat ke depan orang tidak menilai sesuatu itu dari jumlah, tetapi akan menilai dari kepuasan. Itulah yang akan kita dorong ke depan di Bacan ini, yaitu membuat produk-produk spesifik, tidak hanya kopi, tapi juga kakao dan vanili," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018
"Kalau negeri ini ingin kuat maka sektor pertanian juga harus kuat. Maka dari itu marilah kita bersama-sama membuka pola pikir anak muda agar mau bermimpi menjadi petani," kata Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Iswan Hasjim di Ternate, Maluku Utara (Malut), Sabtu.
Dia mengatakan Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam, salah satunya adalah sektor pertanian yang ada di Kabupaten Halsel, yaitu kopi.
Kopi, menurut dia, bisa menjadi komoditas unggulan daerah tersebut, dengan memunculkan satu merek baru khas bacan yaitu Kopi Bacan, yang terkenal dengan kopi liberika dan robustanya.
Sementara itu, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Maluku Utara Bram Brahmantio berharap semoga ke depan daerah itu dapat meningkatkan penjualan produk kopi kemasan dalam bentuk biji yang siap diolah.
"Saya lihat ke depan orang tidak menilai sesuatu itu dari jumlah, tetapi akan menilai dari kepuasan. Itulah yang akan kita dorong ke depan di Bacan ini, yaitu membuat produk-produk spesifik, tidak hanya kopi, tapi juga kakao dan vanili," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2018