Ambon, 8/1 (ANTARA News) - Polisi belum bisa memastikan dua orang anak yang diduga masih terjebak dalam kebakaran bangunan yang menjadi tempat kos puluhan kepala keluarga(KK) di kompleks belakang Lorong Sedap Malam, Kelurahan Hunipopu, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon).

"Untuk sementara petugas Damkar masih melakukan penyiraman lokasi dan polisi juga belum bisa bergerak untuk melakukan pengecekan serta mengumpulkan bahan keterangan," kata Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Sutrisno Hadi Santoso di Ambon, Selasa.

Menurut Kapolres, ada empat keluarga yang melaporkan anak mereka hilang dalam musibah tersebut, tetapi polisi sudah melakukan penyisiran awal dan menemukan seluruh korban yang dilaporkan.

"Ada empat anak yang kami langsung bawa ke Polsek Sirimau dan tiga dari mereka sudah bertemu keluarganya," katanya.

Sementara satu anak perempuan lainnya bernama Wa Ibu yang mengalami luka bakar kecil akibat percikan api di bagian kaki kiri belum bertemu orang tuanya karena sementara berdagang di luar daerah.

Wa Ibu sempat dibawa seorang pegawai Pemkot Ambon ke Rumah Sakit terdekat untuk mengobati lukanya.
 
Petugas Damkar Kota Ambon berusaha menaklukkan api yang membakar sebuah bangunan tempat kost di Lorong Sedap Malam, Honipopu, Sirimau, Selasa sore (8/1) (Daniel Leonard)

"Jadi isu ada yang terjebak dalam kobaran api belum bisa dipastikan dan sejauh ini yang sempat melaporkan anaknya hilang hanya empat orang dan sudah ketemu anak-anak mereka," tandas Kapolres.

Sementara La Rasi yang merupakan pemilik dua bangunan rumah dan dijadikan tempat kos menjelaskan, ada lebih dari 40 KK yang mendiami tempat tersebut.

"Rumahnya dua lantai dan setiap rumah yang dijadikan tempat kos ditempati lebih dari 25 KK, sementara kobaran api berasal dari rumah tetangga dan penyebabnya diduga kuat akibat arus pendek sekitar pukul 17.40 WIT," katanya.

La Rasi yang mendengar teriakan para penghuni kos langsung keluar dari rumahnya dan mematikan lampu listrik, namun kobaran api yang dipercepat dengan hembusan angin membuat seluruh kawasan itu habis terbakar.

Dia juga mengaku mendengar informasi ada dua orang bayi yang terjebak dalam kobaran api.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019