Ternate (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara (Malut) membantu korban kebakaran Pasar Buli dengan mendirikan posko guna mendeteksi korban dan proses penanganan.
"Langkah-langkah selanjutnya, kami sedang mengupayakan mendirikan posko terpadu untuk membantu korban baik berupa fasilitas kesehatan maupun tempat evakuasi sementara," kata Kapolres Halmahera Timur, AKBP Setyo Agus Hermawan dihubungi, Sabtu.
Dia mengatakan, pihaknya mengambil langkah dengan mendirikan posko terpadu di Masjid An Nur untuk membantu korban kebakaran.
Dimana, dalam posko terpadu tersebut juga bergabung berbagai instansi seperti Koramil 1505-03 Maba, Sat Brimobda Polda Malut, BPBD Haltim, Tim ERG dan CSR Antam serta tenaga medis dari Klinik Horas.
Kendati demikian, pihaknya untuk sementara penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut, akan tetapi diduga api muncul disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik yang terjadi di Pasar Fadel Dela, Buli, Halmahera Timur. Jumat (22/3) kemarin.
Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 09.20 Wit melanda kawasan Pasar Fadel Dela Desa Buli, dengan cepat personel Polres Haltim langsung menuju lokasi dan berusaha untuk memadamkan api dan membantu mengevakuasi warga sekitar.
Menurut dia, personel TNI/Polri bersama instansi terkait dengan warga sekitar bahu-membahu berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, dengan bantuan dua unit mobil pemadam kebakaran dari PT Antam dan PT Petrosa, api dapat dipadamkan setelah memakan waktu sekitar 3 jam pada pukul 12.30 WIT.
Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka, akan tetapi kerugian material mencapai Rp2 miliar dan tercatat 10 unit ruko, 20 unit rumah warga, dan 2 bangunan pasar ludes terbakar. Beberapa warga yang rumahnya terbakar mengungsi di rumah kerabat terdekat dan di Masjid An Nur Desa Buli.
"Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09 : 20 Wit menghanguskan sebanyak 100 unit kios permanen, 20 unit rumah warga dan 10 unit ruko serta satu unit bangunan pasar sayur akibat dari korsleting arus listrik," katanya.
Dia mengatakan, kebakaran diduga terjadi adanya korsleting arus listrik di salah satu kios pedagang yang berada di Pasar itu kemudian menyebar luas, karena tertiup angin kencang yang menyebabkan kobaran api semakin besar.
"Api berhasil dipadamkan setelah dua mobil Damkar milik PT Antam dikerahkan ke lokasi kejadian, dan dibantu anggota TNI/Polri serta BPBD dan masyarakat, sehingga api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12 : 30 Wit,"ujar Kapolres.
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya bersama Pemkab Halmahera Timur mengupayakan untuk membangun tempat tinggal sementara bagi para korban.
Sedangkan, sejumlah saksi mata mengatakan bahwa kebakaran bermula dari dapur rumah salah seorang warga setempat, karena angin yang bertiup kencang ditambah sebagian besar bangunan terbuat dari kayu, mengakibatkan api dengan cepat membesar dan merambat ke bangunan sekitarnya.
Baca juga: Polres Haltim sebut kerugian kebakaran Pasar Buli ditaksir Rp2 miliar
Polres Haltim dirikan posko korban kebakaran Pasar Buli
Sabtu, 23 Maret 2024 12:58 WIB