Ambon, 8/1 (ANTARA News) - Korban tewas akibat terjebak dalam kobaran api ketika terjadi kebakaran di kompleks belakang Lorong Sedap Malam, Kelurahan Hunipopu, Kecamatan Sirimau (Kota Ambon) bertambah menjadi dua orang.

"Setelah tim DVI Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease melakukan pemeriksaan ternyata mendapat dua jasad korban yang masih anak-anak," kata Kapolres setempat, AKBP Sutrisno Hadi Santoso di Ambon, Selasa malam.

Korban pertama yang ditemukan adalah Waa Bintang (6) seorang bocah perempuan yang mengalami cacat mental dan fisik, sementara korban kedua diketahui seorang anak laki-laki berusia 13 tahun yang diketahui bernama La Seke.

Menurutnya kedua jasad korban ini ditemukan dalam kamar kos mereka masing-masing dan diduga mereka tidak bisa menyelamatkan diri dan terjebak saat terjadi kebakaran.

Polisi kemudian mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Tantui Ambon untuk diotoupsi.

Seorang saksi bernama Ridwan (28) menyebutkan, dirinya bersama sejumlah rekan sedang duduk di sekitar lokasi kejadian dan mencium bau hangus dan terbakar dari rumah Abdul Souwakil.

Mereka berusaha mencari sumber bau hangus terbakar, namun tiba-tiba kobaran api sudah muncul dari kamar nomor tiga yang tidak ada penghuninya.

Saksi bersama teman-temannya dibantu warga sekitar langsung berupaya keras memadamkan api dengan peralatan seadanya tetapi kobaran api yang semakin membesar akibat tiupan angin kencang dan banyak bahan yang terbuat dari tripleks.

Warga pun akhirnya berusaha menyelamatkan diri dengan barang seadanya, tetapi ada juga seorang ibu rumah tangga yang hanya lari menggunakan kain sebab diduga akan mandi.

Akibatnya tiga rumah kos milik La Rasi dan Abdul Souwakil yang terdapat 99 kamar kos musnah terbakar.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019