Ambon, 9/1 (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan kesediaannya membantu Pemprov Maluku dalam upaya peningkatan ekonomi daerah ini, terutama pada wilayah yang masih tergolong sebagai daerah tertinggal.

"Kalau gubernur nanti akan membangun kawasan ekonomi berikat atau membutuhkan insentif kepada dunia usaha, saya akan siap membantu meningkatkan kegiatan ekonomi di Maluku terutama di kabupaten yang masuk daerah tertinggal," kata Sri Mulyani di Ambon, Rabu.

Menkeu Sri Mulyani bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimulijono melakukan kunjungan kerja di Ambon dalam rangka meresmikan penataan kawasan dermaga TNI Angkatan Laut Tawiri serta proyek revitalisasi pantai Wainitu, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon).

"Bagaimana bisa mengundang kegiatan ekonomi muncul di seluruh kota dan kabupaten dan ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah tentunya," ujar Sri Mulyani.

Menkeu juga mengaku senang atas laporan Bea Cukai Ambon yang sudah bisa membantu kegiatan ekspor tanpa melalui Surabaya (Jatim) dan sudah ratusan kali dilakukan dengan nilai mencapai ratusan juta dolar AS.

"Saya berharap kegiatan ekspor dan kreaitif bisa ditingkatkan dan kami bersedia kerjasama dengan pemda menggunakan instrumen fiskal yang dibutuhkan," tandasnya.

Karena masih banyak desa di berbagai kabupaten/kota di Maluku masih tertinggal sehingga dana desa tahun ini meningkat signifikan.

Misalnya untuk Kabupaten Maluku Tenggara Barat jumlah Dana Desa lebih besar dan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di desa.

Dari 58 desa di sana yang tertinggal, kini sudah turun menjadi 31 desa tertinggal maka sudah ada perbaikan dan dana alokasi desanya sudah meningkat dari Rp66 miliar menjadi Rp82,7 miliar tahun ini.

"Kita berharap desa-desa tertinggal itu bisa segera mengejar ketertinggalan dengan jumlah anggaran di desa yang semakin meningkat dan juga dibutuh perhatian gubernur dan bupati terhadap pengelolaan anggaran di desa untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019