Ternate, 10/1 (ANTARA News) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DIsdukcapil) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) telah memusnahkan 16.840 KTP yang rusak dan tidak bisa digunakan.

Sekretaris Disdukcapil Kota Ternate Hilman Silawane di Ternate, Kamis, menyatakan sejak Desember sudah dimusnahkan 16.840 keping e-KTP melalui dua tahapan. Tahap pertama 8.744 keping dan tahap kedua mencapai 8.096 keping.

"Rencananya pemusnahan tahap ketika pada Jumat (11/1) besok sebanyak 1.000 lebih keping KTP yang akan dimusnahkan tersebut dihadiri juga perwakilan Kementerian Dalam Negeri, karena Pemusnahan KTP tersebut dilakukaan dengan cara membakar dan disaksikan oleh petugas Kementrian secara langsung," ujarnya.

Karena itu direncanakan pemusnahan kembali pada Jumat 11 Januari 2019 Besok mencapai 1000 lebih e-KTP dan pemusnahan e-KTP ini rencananya dihadiri langsung oleh perwakilan Kemendagri.

Pemusnahan e-KTP yang sudah tidak digunakan, seperti e-KTP Cacat dan sebagainya, karena pemusnahan e-KTP sendiri dilakukan sejak 14 Desember untuk tahap pertama mencapai? 8.744 keping e-KTP dan tahap kedua mencapi 8.096 keping.

Pemusnahan e-KTP yang dilakukan merupakan KTP yang dikembalikan seperti KTP rusak, ganti status, pindah tempat dan lainnya, supaya tidak disalahgunakan.

Dia mengatakan ada 11 ribu warga Kota Ternate yang diblokir identitasnya, karena saat batas pembuatan e-KTP 31 Desember 2018 lalu belum melakukan perekaman.

"Masih ada 11 ribu lebih warga masyarakat di Kota Ternate belum melakukan perekaman sehingga data warga tersebut dilakukan pemblokiran dan menunggu sampai warga melakukan perekaman baru dibuka kembali," katanya.

Dia mengatakan, saat ini warga yang tidak melakukan perekaman e-KTP sampai batas waktu tanggal 31 Desember 2018 lalu secara otomatis data kependudukan terblokir di data center Kemendagri.

"Data tersebut akan dibuka ketika warga tersebut datang ke Dukcapil melakukan perekaman e-KTP kembali," ujarnya.

Dia mengaku, belum melakukan perekaman e-KTP tercatat sebanyak 14 ribu lebih, namun 3 ribu lebih merupakan pemula atau yang baru berusia 17 tahun dan tidak diblokir, sedangkan 11 ribu lebih yang berusia 22 tahun itu belum melakukan perekaman e-KTP diblokir datanya.

Olehnya itu dia menghimbau kepada masyarakat Kota Ternate segera datang ke Kantor Dukcapil untuk melakukan perekaman e-KTP supaya bisa terpenuhi secara keseluruhan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019