Ternate, 15/1 (ANTARA News) - Turnamen Wali Kota Cup di Lapangan Gelora Kieraha Ternate, Maluku Utara ternoda dengan aksi ricuh suporter dan tiga pemain PS Poram Mareku Kota Tidore Kepulauan yang memukul ofisial PS Carasose.

"Akibatnya, panitia disiplin (Pandis) menggelar sidang dan memutuskan PS Poram dinyatakan bersalah dalam insiden pertengkaran dan aksi perkelahian pada menit ke-81 saat pertandingan berlangsung antara PS Poram versus Carasose Takome dengan skor 1-1," kata Ketua Panitia Disiplin Safruddin Rasyid di Ternate, Selasa.

Dia menyatakan, dalam sidang itu pantia displin memutuskan sanksi pengurangi nilai sebanyak 3 poin dalam putaran pertama turnamen itu dan menjatuhkan hukuman sanksi bermain tanpa supporter PS Poram Mareku selama pertandingan open turnamen Wali Kota Cup III tahun 2019 dan membayar denda sebesar Rp5 juta yang diserahkan langsung Panpel sebagai ganti rugi terhadap pembiayaan korban ofisial dan suporter PS Charasose.

Menurut Syafruddin, panitia displin dalam sidang itu menjatuhkan sanksi hukuman berat terhadap tiga pemain PS Poram yang terbukti secara sah melakukan provokasi, penyerangan dan perkelahian yakni Maman Riyadi (nomor punggung 4), Juliardi Jufri (nomor punggung 18) dan Ardiono Abdullah (nomor punggung 15).

"Ketiga pemain itu diberikan sanksi tidak bisa bermain sepakbola resmi selama enam bulan di semua kompetisi maupun turnamen yang berada di bawah pengawasan Askot PSSI Kota Ternate," katanya.

Olehnya itu, kata Syafruddin, jika keputusan Pandis ini tidak ditaati, maka akan mendiskualifikasi tim PS Poram dari turnamen sepakbola Walikota Cup.

Dia menambahkan, sanksi yang dijatuhkan ini merupakan kesepakatan yang dituangkan dalam pakta integritas yang dibangun bersama-sama seluruh tim yang melakukan tindakan-tindakan tidak sportif langsung dikenakan sanksi hingga pada diskualifikasi.

Dalam insiden itu, sejumlah supporter asal Takome terkena berbagai pukulan dari ratusan supporter PS Poram yang datang dari tribune timur menyerang supporter Carasose di tribun bagian barat.

Akibatnya, ada lima supporter yang mengalami cedera, sedangkan dua orang official PS Carasose dipukul hingga mengalami luka serius di kepala.

Sementara itu, sedikitnya 32 tim sepakbola berpartisipasi dalam turnamen Walikota Ternate Cup, berlangsung di lapangan Gelora Kieraha selama sebulan.

Turnamen yang saat ini tengah berlangsung diikuti bukan saja club di bawah Persiter Ternate, tetapi ada pula tim luar Ternate. Ketiga tim itu yakni? PS Poram? Tidore Kepuluan, PS Kayoa dan PS Askab? Halmahera Selatan.

Open tournament Walikota Cup? III ini selain memperingati Hari Jadi Ternate (HJT) juga menjadi ajang? mencari bibit pemain muda untuk memperkuat? Persiter untuk mengikuti liga 3 hingga liga 2 tahun 2019 dan merupakan target Pengurus Persiter dengan turnament ini Persiter harus masuk liga 2 tahun depan.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019