Ambon, 19/1 (ANTARA News) - Gubernur Maluku Said Assagaff menegaskan daerah yang dipimpinnya masih membutuhkan tenaga-tenaga konstruksi profesional dan handal untuk mendukung serta mendorong kemajuan pembangunan di masa mendatang.

"Pemprov Maluku maupun 11 kabupaten/kota di daerah ini membutuhkan tenaga-tenaga muda bidang konstruksi untuk menjawab kebutuhan pembangunan yang semakin kompleks di masa mendatang," kata Gubernur Said di Ambon saat membuka kongres daerah II Asosiasi pelaksana Konstruksi Nasional (Aspeknas) Maluku, di Ambon, Jumat.

Dalam sambutan tertulis dibacakan staf ahli Gubernur Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, Ronny Tairas, Gubernur menegaskan, era digitalisasi saat ini menuntut profesionalisme dan kapabilitas para pengusaha jasa konstruksi untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan mutu dan kualitas pembangunan di Indonesia termasuk di Maluku.

"Karena itu peningkatan kualitas anggota Aspeknas mutlak diperlukan untuk menjawab tuntutan hasil pekerjaan konstruksi yang dilandasi prinsip keahlian sesuai kaidah keilmuan, kepatuhan, dan kejujuran intelektual dalam menjalankan profesinya," ujar Gubernur.

Dia berharap tekad tersebut dapat benar-benar dilaksanakan secara maksimal oleh pengurus dan anggota Aspeknas di Maluku, sehingga memberikan kontribusi positif bagi pembangunan masyarakat dan daerah di masa mendatang.

Ia juga berharap kongres dapat melahirkan kepengurusan yang profesional untuk menjawab tuntutan pembangunan Maluku lima tahun mendatang, sekaligus melahirkan pengusaha muda handal dan memiliki kompetensi di bidang jasa konstruksi, terutama menghadapi era pasar bebas yang sarat berbagai bentuk persaingan semakin ketat.

Kongres juga diharapkan berdampak menjadikan Aspeknas sebagai wadah pengayom para pengusaha jasa konstruksi guna membangun sinergitas pembangunan bersama pemerintah provinsi maupun kabupaten kota untuk ?terutama memanfaatkan "kue" pembangunan yang dibiayai melalui APBN maupun APBD.

Sementara itu, Wakil Ketua II Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Maluku, Nick Retraubun, menegaskan kemajuan pembangunan di tanah air semakin meningkat dan hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang diperoeh Indonesia, khususnya di infrastruktur.

Indonesia tercatat berada di peringkat ke-36 Index Daya Saing Global tahun 2018 dan peringkat 51 dalam Indeks Daya Saing Infrastruktur.

"Bahkan survei yang dilakukan Gallup World Foll (perusahaan konsultasi manajemen kinerja global Amerika Serikat) menempatkan Indonesia di peringkat pertama sebagai negara yang pemerintahannya paling dipercaya oleh masyarakat," tandasnya.

Ia berharap Aspeknas dapat membenahi tenaga kerjanya demi peningkatan mutu konstruksi maupun keselamatan dan kesehatan kerja (K3), mengingat masih banyak terjadi kecelakaan kerja dan kegagalan bangunan.

Aspeknas juga diminta bekerja keras menyiapkan SDM bidang konstruksi profesional serta memberlakukan digitalisasi sertifikasi sebagai tindak lanjut pemberlakuan undang-undang Nomor 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019