Ternate, 7/2 (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Malut pada triwulan IV-2018 sebesar 100,15, artinya kondisi ekonomi konsumen sedikit meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.
"Begitu pula, untuk tingkat optimisme konsumen pada triwulan IV-2018 lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dengan nilai indeks 98,13," kata Kepala BPS Malut, Misfaruddin di Ternate, Rabu.
Sehingga,dengan membaiknya kondisi ekonomi yang dirasakan konsumen pada triwulan IV-2018 didorong oleh peningkatan volume konsumsi barang/jasa dengan nilai indeks sebesar 111,02 dan daya beli yang dilihat dari indeks pengaruh inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat konsumsi dengan nilai indeks sebesar 101,56.
Selain itu, BPS mencatat untuk nilai ITK Provinsi Maluku Utara pada triwulan I-2019 diperkirakan sebesar 105,71, artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan yang akan datang diperkirakan akan meningkat.
Dimana, dalam peningkatan kondisi ekonomi pada triwulan I-2019 disebabkan adanya perkiraan peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks sebesar 105,77 dan rencana pembelian barang tahan lama dengan nilai indeks sebesar 105,60.
Hal tersebut berdasarkan variabel pembentuk ITK, meningkatnya ekonomi konsumen (nilai indeks di atas 100) pada periode triwulan IV-2018 didorong oleh peningkatan volume konsumsi barang/jasa dengan nilai indeks sebesar 111,02 dan daya beli yang dilihat dari indeks pengaruh inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat konsumsi dengan nilai indeks sebesar 101,56. Sementara pendapatan rumah tangga menurun dengan nilai indeks sebesar 94,84.
Sedangkan, untuk angka indeks kelompok makanan pada triwulan IV-2018 yang bernilai 118,33 menunjukkan peningkatan volume konsumsi dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan terjadi pada kedua sub kelompok yaitu sub kelompok bahan makanan sebesar 31,29 poin dan sub kelompok makanan jadi 51,22 poin bila dibandingkan triwulan sebelumnya.
Misfaruddin menambahkan, untuk kelompok non makanan di triwulan ini nilai indeksnya bernilai 108,93 yang berarti tingkat konsumsi non makanan masyarakat mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya.
Sebab, sebagian besar angka indeks pada sub kelompok non makanan bernilai di atas 100 kecuali sub kelompok pendidikan (90,22) dan peningkatan tertinggi terjadi pada sub kelompok pakaian sebesar 49,59 poin dibandingkan triwulan sebelumnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Begitu pula, untuk tingkat optimisme konsumen pada triwulan IV-2018 lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dengan nilai indeks 98,13," kata Kepala BPS Malut, Misfaruddin di Ternate, Rabu.
Sehingga,dengan membaiknya kondisi ekonomi yang dirasakan konsumen pada triwulan IV-2018 didorong oleh peningkatan volume konsumsi barang/jasa dengan nilai indeks sebesar 111,02 dan daya beli yang dilihat dari indeks pengaruh inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat konsumsi dengan nilai indeks sebesar 101,56.
Selain itu, BPS mencatat untuk nilai ITK Provinsi Maluku Utara pada triwulan I-2019 diperkirakan sebesar 105,71, artinya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan yang akan datang diperkirakan akan meningkat.
Dimana, dalam peningkatan kondisi ekonomi pada triwulan I-2019 disebabkan adanya perkiraan peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks sebesar 105,77 dan rencana pembelian barang tahan lama dengan nilai indeks sebesar 105,60.
Hal tersebut berdasarkan variabel pembentuk ITK, meningkatnya ekonomi konsumen (nilai indeks di atas 100) pada periode triwulan IV-2018 didorong oleh peningkatan volume konsumsi barang/jasa dengan nilai indeks sebesar 111,02 dan daya beli yang dilihat dari indeks pengaruh inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat konsumsi dengan nilai indeks sebesar 101,56. Sementara pendapatan rumah tangga menurun dengan nilai indeks sebesar 94,84.
Sedangkan, untuk angka indeks kelompok makanan pada triwulan IV-2018 yang bernilai 118,33 menunjukkan peningkatan volume konsumsi dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan terjadi pada kedua sub kelompok yaitu sub kelompok bahan makanan sebesar 31,29 poin dan sub kelompok makanan jadi 51,22 poin bila dibandingkan triwulan sebelumnya.
Misfaruddin menambahkan, untuk kelompok non makanan di triwulan ini nilai indeksnya bernilai 108,93 yang berarti tingkat konsumsi non makanan masyarakat mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya.
Sebab, sebagian besar angka indeks pada sub kelompok non makanan bernilai di atas 100 kecuali sub kelompok pendidikan (90,22) dan peningkatan tertinggi terjadi pada sub kelompok pakaian sebesar 49,59 poin dibandingkan triwulan sebelumnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019