Ambon, 11/2 (ANTARA News) - Harga berbagai jenis sayuran produksi petani lokal di Pulau Ambon dan sekitarnya di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, hingga kini bertahan karena persediaan cukup banyak.

"Harga sayur masih murah, bulum ada perubahan sebab stok cukup banyak," kata Maryam pedagang sayur lokal yang ditemui di lokasi pasar Mardika, Senin.

Dia mengatakan tiap hari pasokan dari desa-desa produksi masuk ke pasar Ambon, jadi harga masih bertahan dan persediaan juga banyak.

"Sayur kangkung cabut, kangkung potong, sawi, daun singkong, daun melinjo, dan sayur paku rata-rata Rp5.000/ikat, sawi putih Rp8.000/ikat, kacang panjang bervariasi Rp5.000 hingga Rp6.000/ikat, kemudian sayur bayam yang tadinya Rp7.000 sekarang Rp6.000/ikat," ujarntya.

Dorcas pembeli yang ditemui usai membeli sayur sawi mengatakan harga sayur sampai hari ini masih terbilang cukup murah, sebab rata-rata Rp5.000/ikat, di samping itu sayur buah seperti labu siam yang besar biasanya Rp7.000 sekarang hanya Rp5.000/buah, kemudian ketimun Rp10.000/lima buah, tomat Rp15.000/kg.

"Lumayan, sebab mengimbangi harga sayur lahan kering yang selama ini didatangkan dari daerah lain seperti kol, kentang, wortel, sayur putih, buncis yang hingga kini masih bertahan," ujarnya.

Harga sayur wortel? Rp25.000/kg, kacang buncis Rp12.000/kg, kol Rp16.000/kg, kentang Rp16.000/kg, sayur putih Rp20.000/kg.

Dede Bandjar petugas pemantau harga Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku yang ditemui mengatakan bertahannya harga sayur baik produksi lokal maupun yang didatangkan dari luar daerah disebabkan stok sekarang ini cukup banyak dan terlihat di tiga lokasi pasar tradisional yang ada di Kota Ambon.

"Mudah-mudahan harga berbagai jenis sayur ini bisa terus bertahan, sebab stok cukup banyak, arus pasok dari sentra produksi terutama dari desa-desa yang ada di Pulau Ambon maupun dari Pulau Seram dan Pulau Buru selama ini cukup lancar," katanya.

Biasanya kalau terjadi kenaikan harga pada saat stok mulai menipis ditambah arus pasokan kurang lancar mengakibatkan terjadi perubahan harga di pasar, katanya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019