Ambon (ANTARA) - Yayasan Tunas Bahari Maluku menggelar pelatihan pemanfaatan pekarangan rumah dan pembuatan pupuk organik di Desa Rumfakar Kecamatan Kian Darat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Direktur Tunas Bahari Maluku, Azhari Kilbaren dihubungi di Ambon, Jumat, mengatakan kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengupayakan pengembangan tanaman sayur-sayuran sehingga memberi manfaat untuk masyarakat dengan ketersediaan lahan yang digunakan untuk tanaman jangka panjang seperti, pala, cengkih dan kelapa.
“Jangan sampai sayur-sayuran semakin sedikit, dan menciptakan ketergantungan pemasukan pangan dan sayur-sayuran dari Bula, SBT dengan harga yang cukup tinggi dan akses yang begitu jauh. Dengan ini, semoga kebutuhan pangan dan sayur-sayuran dapat terpenuhi oleh masyarakat secara mandiri,” ujarnya.
Selain itu, Seksi Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Sofyan Marasabessy, mengaku kegiatan ini merupakan langkah maju yang diambil oleh Yayasan Tunas Bahari Maluku untuk pemberdayaan terhadap masyarakat terutama, kalangan ibu-ibu rumah tangga.
"Ini bukan sekadar pertemuan, tetapi sesuatu yang bernilai sehingga memberi dampak positif ke depan, dan harus ada pendampingan oleh Yayasan Tunas Bahari Maluku kepada masyarakat sehingga kreatifitas pun dapat ditingkatkan ke depannya,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini sangat baik, dan pertama kali dilakukan di SBT karena dibarengi dengan praktik langsung di lapangan. Selain tanaman sayur-sayuran yang bisa dikonsumsi, lanjut Sofyan, hal ini juga memberi pendapatan pada ibu rumah tangga.
"Kami Sangat Berterima kasih kepada Tunas Bahari Maluku yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut sehingga bisa bermanfaat buat kami semua nantinya," ujar Sofyan.
Ia berharap kegiatan pembuatan pupuk organik dalam rangka mengembangkan tanaman sayur-sayuran ini, terus berlanjut dan tetap diperhatikan.
“Sebenarnya ibu-ibu di desa Rumfakar memiliki semangat cukup tinggi. Jadi mari tetap bersinergi dan semangat menjaga sayur-sayuran di desa Rumafakar,” pungkas Sofyan.
Untuk diketahui, melalui sinergi dan Kolaborasi yang dilakukan dari Tunas Bahari Maluku, melibatkan Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dinas Pertanian Kabupaten SBT, Econusa selaku mitra dari Tunas Bahari Maluku, serta melibatkan 20 orang ibu rumah tangga dan partisipasi oleh lima orang pemuda.