Ambon, 12/2 (ANTARA News) - Sebanyak 44 Sekolah Menegah Pertama (SMP) maupun sederajat di kota Ambon siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2019.

"Jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK pada 2019 mengalami peningkatan dari 12 sekolah di 2018, meningkat menjadi 44 sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan kota Ambon, Fahmy Salatalohy, Selasa.

Ia mengatakan, pelaksanaan UNBK di kota Ambon menerapkan sistem merger atau penggabungan dan mandiri guna efisiensi dan efektivitas fasilitas ujian.

"Kita menerapkan sistem merger dan mandiri, terutama bagi sekolah yang memang fasilitasnya belum lengkap, merger dengan SMA dan SMK di Ambon yang fasilitasnya memadai untuk pelaksanaan UNBK," katanya.

Fahmy mengakui, SMP di Kota Ambon umumnya memiliki fasilitas komputer, tetapi belum mencukupi jumlah peserta UNBK.

Satu sekolah dengan peserta ujian sebanyak 60 orang harus memiliki 20 komputer, guna menangani tiga kelompok ujian masing-masing 20 orang setiap dua jam pelaksanaan UNBK.

"44 SMP dan sederajat yang melaksanakan UNBK yakni sekolah negeri maupun swasta, yang sebelumnya sudah melaksanakan UBNK maupun yang baru penerapan pada 2019," ujarnya.

Dijelaskannya, sekolah penyelenggara UNBK, juga telah mempersiapkan jaringan internet dan pemasokan listrik agar tetap stabil, bekerja sama dengan PT.Telkom dan PT.PLN.

"Kami telah melakukan kerja sama dengan PT.Telkom dan PT.PLN untuk mengantisipasi kendala jaringan dan listrik," katanya.

Ia mengemukakan, pihaknya menargetkan pada 2020 seluruh SMP di kota melaksanakan UNBK, sehingga tidak ada lagi sekolah-sekolah yang menerapkan ujian kertas pensil.

"Sekolah yang belum memiliki sarana prasarana penunjang UNBK, akan dibantu Pemkot Ambon untuk fasilitas laptop dan komputer sehingga ujian tidak lagi manual," tandas Fahmy.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019