Ternate (ANTARA) - Sebanyak 232 siswa di sejumlah SMP maupun sederajat di Maluku Utara(Malut) harus mengikuti Ujian Nasional (UN) susulan dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), karena adanya gangguan jaringan dan listrik.
Ketua Panitia UN Diknas Kota Tikep, Djafar Hamisi melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin, membenarkan akibat dari gangguan tersebut sebanyak 232 siswa dari sembilan sekolah harus ujian susulan yang dijadwalkan paling lambat sejak satu minggu dari jadwal pelaksanaan UN.
"Iya ada sekolah yang harus ujian susulan, tetapi tidak banyak dan gangguan itu satu jalur jaringan listrik PLTA di kelurahan Sasa, yang didistribusikan juga ke Tidore," kata Djafar.
Dia menjelaskan, kejadian semacam itu tidak pernah diduga, pasalnya sebelum dimulai pelaksanaan UN khususnya UNBK, sudah dilakukan koordinasi dengan pihak PLN dan PT.Telkom.
"Akibat faktor alam dan kejadian ini, semua pihak sudah disurati, untuk tetap menjaga kelancaran ujian," ujarnya
Meski demikian, Kabid SLB Dikbud Malut ini mengapresiasi semua pihak yang telah berupaya menyukseskan UN di tingkat SMP se- Malut.
"Alhamdulillah walau ada sedikit masalah teknis tapi tidak terlalu berdampak ke semua sekolah, ini berkat kerja sama semua pihak," ujarnya.
Sementara dari data yang diperoleh, sekolah yang akan melaksanakan UNBK susulan meliputi, SMPN 2 Tikep, Sesi3 Mata Pelajaran IPA, jumlah peserta 21 orang, SMP Negeri 1 Tidore Kepulauan Sesi 3 Mata Pelajaranbahasa Inggris Jumlah Peserta 25 Orang, SMPN 1 Tidore Kepulauan Sesi 3 Mata Pelajaran IPA Jumlah Peserta 56 orang.
Sebelumnya, UNBK di Kota Ternate, yang dilaksanakan selama empat hari tidak berjalan sesuai dengan rencana, menyusul pemadaman listrik dan mengganggu aktivitas siswa mengikuti ujian.
Ketua Panitia UNBK Dinas Pendidikan Kota Ternate, Ikhsan Husen mengatakan, pemadaman listrik itu langsung dikoordinasikan dengan manajemen PT PLN dan diaktifkan kembali sekitar pukul 13.00 wit, namun, pemadaman lampu ini, tidak menjadi masalah bagi peserta UNBK, karena sudah dilakukan komunikasi dengan Kemendikbud,sehingga malasalah ini bisa diantisipasi.
232 siswa SMP di Malut ikut ujian susulan
Senin, 29 April 2019 17:31 WIB