Kehadiran Monumen Gong Perdamaian Dunia di Kota Ambon yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 25 Nopember 2009 memicu kunjungan wisatawan ke kota itu, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku Florence Sahusilawane. "Tadi saya mampir di Swiss-bel Hotel dan diberitahu oleh seorang pendeta bahwa bulan depan ada kunjungan wisatawan dari Australia sebanyak 20 orang, dan bulan berikutnya dari Kanada sebanyak 29 orang. Mereka datang ke Ambon untuk melihat gong perdamaian dunia," kata Florence Sahusilawane, di Ambon, Senin. Ia mengatakan, gong perdamaian ke-34 yang berdiri di jantung Kota Ambon itu telah menjadi "mata dunia" dan menunjukan bahwa daerah ini aman untuk dikunjungi. Gong perdamaian dunia biasanya dibangun di ibukota suatu negara. Namun di Indonesia, situs kedamaian itu dibangun di Ibukota Provinsi Maluku karena pertimbangan bahwa daerah ini pernah dilanda konflik sara pada 11 tahun lalu. Menurut Florence Sahusilawane, Monumen Gong Perdamaian di Kota Ambon menegaskan kepada dunia bahwa yang dulunya sempat dilanda konflik itu telah pulih, damai dan benar-benar aman. "Gong perdamaian itu merupakan simbol bahwa Maluku damai. Itu yang memicu wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara mau berkunjung ke Ambon," katanya. Selain itu, menurut dia, meningkatnya angka kunjungan wisatawan ke daerah ini disebabkan dampak dari kegiatan pelayaran internasional "Sail Banda", 12 Juli - 17 Agustus 2010. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara di Maluku Mei-Agustus 2010 sebesar 8.172 orang, meningkat hampir dua kali lipat dari 2009. Sedangkan kunjungan wisatawan nusantara naik dari 8.000-an orang pada 2009 menjadi 20.936 orang pada 2010. Florence Sahusilawane mengatakan, sasarannya bukan hanya pada angka wisatawan mancanegara yang meningkat, tapi lebih kepada wisatawan nusantara, karena ingin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Menurut dia, itu sejalan dengan program Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata: "kenali negerimu, cintai negerimu". Maka, kata dia, semakin banyak wisatawan nusantara berkunjung ke Maluku menunjukkan citra pariwisata daerah ini sudah kembali baik.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010