Perairan Teluk Dalam Ambon terutama di pesisir pantai Desa Waiheru, sangat cocok untuk pengembangan budidaya rumput laut. "Februari 2010 kita lakukan penelitian di pesisir Teluk Dalam Ambon dan ternyata hasilnya di perairan Desa Waiheru sangat cocok untuk pembibitan rumput laut," kata peneliti rumput laut, LIPI Ambon, Saleh Papalia, kepada ANTARA di Ambon, Selasa. Dia menjelaskan, air laut di kawasan itu belum tercemar dan mampu memberikan pertumbuhan bagi tanaman rumput laut, dengan jarak tanam antara 30 hingga 60 cm dari permukaan laut, bahkan bisa mencapai kedalaman 90 cm dari permukaan laut. "Perairan Desa Waiheru masih bebas dari pencemaran dan airnya sangat bersih, sehingga mempermudah proses fotosintesis tumbuhan laut, sehingga terbuka kesempatan bagi para pengusaha yang ingin mengembangkan tanaman rumput laut di kawasan itu," ujarnya. Masa panen rumput laut tidak terlalu lama hanya memakan waktu 40 hingga 45 hari sudah bisa panen. Dia mengakui, pangsa pasar rumput laut saaat ini cukup besar baik di dalam maupun luar negeri, terutama untuk bahan pembuatan kosmetik dan obat-obatan. Ia menghimbau Pemkot Ambon bersama instansi teknis terkait untuk memanfaatkan peluang besar ini, termasuk menawarkannya kepada pengusaha untuk pengembangan budidaya rumput laut skala besar di wilayah perairan Desa Waiheru. "Kami hanya bertugas melakukan penelitian dan menyampaikan data akurat tentang potensi yang bisa dikembangkan di seluruh perairan di Maluku, sedangkan pengembangannya untuk kebutuhan ekspor menjadi tugas Pemerintah Daerah dan pengusaha," katanya. Saleh Papalia mengakui, perairan Maluku pada umumnya cocok untuk budidaya rumput laut, diantaranya di perairan Teluk Dalam Ambon, di Teluk Kayeli di Pulau Buru dan perairan kabupaten Maluku Tenggara.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010