Aparat Kepolisian Daerah Maluku masih mengejar oknum pelaku pencurian dengan menggunakan senjata api laras pendek yang melukai satu korban di rumah dinas Pusat Kesehatan Masyarakat Halong Atas, Kecamatan Baguala, Kota Ambon. "Tersangka masih dalam pengejaran, sedangkan Mathen Parinding (37) yang menjadi korban penembakan masih menjalani perawatan di rumah sakit," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP J. Huwae, di Ambon, Selasa. Aksi pencurian yang diduga kuat dilakukan satu orang ini terjadi pada Sabtu dinihari (18/9) lalu sekitar pukul 03.00 WIT. Kasus pencurian dengan kekerasan yang menggunakan senjata api ini jarang terjadi di wilayah hukum Polda Maluku. Menurut Huwae, pencurian di rumah dinas Puskesmas Halong Atas ini sudah sering terjadi sehingga isteri korban, Ny Christina Parinding, sengaja tidak mengunci pintu rumah untuk memancing pelaku. Upaya ini ternyata berhasil karena pelaku masuk rumah sekitar pukul 03.00 WIT sehingga saksi membangunkan suaminya dan berkoordinasi dengan sejumlah tetangga untuk menggagalkan aksi pencurian dan berniat menangkap tersangka. "Namun di luar dugaan, tersangka mencabut sepucuk senjata api laras pendek dan menembaki kaki kanan korban yang merupakan anggota TNI AD, kemudian mengarahkan laras senjata ke arah saksi lainnya, Mario Peletimu (19)," katanya. Pelaku kemudian melepaskan satu kali tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa yang telah mengepungnya dan melarikan diri. Sejauh ini aparat kepolisian juga belum mengetahui secara pasti jenis senjata api yang dipakai pelaku, apakah buatan pabrik untuk anggota Polri dan TNI atau senjata api rakitan.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010