Ambon, 26/2 (ANTARA News) - PT Pelni Cabang Ambon, Maluku menyiapkan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 71 untuk melayari rute Ambon menuju sejumlah pelabuhan di Kabupaten Maluku Barat Daya termasuk Pelabuhan Pulau Romang.

"Dalam waktu dekat kapal tersebut sudah berlayar dari Semarang, Jawa Tengah, menuju Ambon," kata Plt Kepala PT Pelni Cabang Ambon Djasman di Ambon, Selasa.

Setelah kapal tersebut tiba di Ambon, tinggal menunggu serah terima dari Dinas Perhubungan kepada PT Pelni Cabang Ambon untuk mengelolanya. Pengiriman kapal dari Semarang ke Ambon tanggung jawab galangan kapal.

"Jadi orang yang mengantarkan kapal tersebut dari Semarang sampai di Ambon dari galangan kapal, setelah tiba di Ambon diterima Dinas Perhubungan baru diserahkan sesuai dengan berita acara kepada PT Pelni Cabang Ambon yang mengelolanya," katanya menjelaskan

Kalau proses berjalan sesuai rencana, PT Pelni menyiapkan anak buah kapal (ABK) dan KM Sabuk Nusantara 71 siap untuk berlayar.

"Karena itu, tunggu saja, tidak sampai dua minggu lagi kapal tersebut sudah melayani penumpang yang akan berlayar menuju MBD," ujarnya.

Menurut diak kapal ini baru, orang Ambon bilang kapal picah plastik (kapal baru), bukan kapal yang sudah lama.

Djasman mengakui selama ini rute pelayaran menuju sejumlah pelabuhan di Kabupaten MBD agak kesulitan, apalagi selama ini hanya dilayani oleh satu kapal perintis yakni KM Sanus 48, walaupun dibantu oleh kapal penumpang milik swasta yang melayani penumpang ke arah itu, namun dirasakan masih kurang.

Kondisi KM Sanus 48 mengalami masalah, terjadi kerusakan sehingga tidak bisa dipaksanakan untuk berlayar.

Djasman menambahkan, pada Senin (25/2) ada puluhan mahasiswa yang tergabung dalam DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Ambon melakukan aksi demo ke Kantor PT Pelni Cabang Aambon DPRD Maluku.

"Pada dasarnya mereka memperjuangkan beroperasinya kapal perintis dari Pelabuhan Ambon kembali menyinggahi Pulau Romang karena sudah tujuh bulan berhenti," ujarnya.

Karena itu dengan kedatangan nanti KM Sanus 71 bisa terjawab kesulitan arus transportasi ke arah pulau itu.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019