Ambon, 5/3 (ANTARA News) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku kembali melaksanakan sosialisasi terkait kebanksentralan dan ciri-ciri keaslian uang rupiah.

Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Perwakilan BI Maluku Bambang Pramasudi itu diikuti oleh kurang lebih 120 peserta dari berbagai ikatan persatuan ibu-ibu, seperti Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia (Iwapi), Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia, dan juga hadir ibu-ibu ikatan ibu-ibu perbankan serta ibu-ibu dari berbagai ikatan di daerah ini, Selasa.

Bambang Pramasudi mengatakan, kegiatan sosialisasi itu terbagi atas dua bagian yakni yang pertama terkait tugas dan fungsi Bank Indonesia dan yang kedua ciri-ciri keaslian uang rupiah (Cikur).

"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada ibu-ibu peserta, karena di tengah kesibukan masih berkenan hadir memenuhi undangan kami dan ini adalah sebuah apresiasi bagi kami," ujarnya.

Penjelasan tentang fungsi Bank Indonesia sebagai bank sentral di Republik Indonesia dibawakan oleh Aditya, staf BI Maluku sekaligus memperkenalkan keaslian uang rupiah.
 
Peserta sosialisasi kebanksentralan dan ciri-ciri uang palsu yang digelar BI Maluku di Ambon, Selasa (5/3) (John Soplanit)

"Tetapi biasanya pertanyaan yang selalu muncul itu adalah, Bank Indonesia itu bank sentral Indonesia, kalau bank Indonesia maka bank sentralnya juga Bank Indonesia (BI), yang jelas disetiap negara bank sentralnya hanya satu, yang tugasnya untuk mencetak dan mendistribusi uang ke seluruh pelosok," katanya.

Kalau bank BCA yang ada di Kota Ambon itu bank umum, lanjutnya, jadi nama BCA itu hanya namanya saja.

"Pasti ada pertanyaan-pertanyaan kenapa BI sekarang ini peduli dengan petani, peduli untuk menanam cabai, bawang dan lainnya, kemudian menjelang Pilpres dan Pileg tanggal 17 April 2019, melalui ibu-ibu kami berharap mengenal keaslian uang rupiah, hal ini sangat penting agar tidak tertipu dengan uang palsu," katanya.

Motif transaksi uang palsu biasanya berlangsung pada malam hari atau di warung-warung yang sulit untuk melihat apakah uang itu palsu atau tidak.

Karena itu pada kegiatan ini akan dipertunjukkan uang palsu dan ciri-cirinya.

"Harapan saya ibu-ibu bisa menularkan/transformasikan kepada suami, anak, maupun tetangga di mana kita bisa mengenal ciri-ciri keaslian uang rupiah," kata Bambang.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019