Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Mercy Chriesty Barends, menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada warga di Kota Saumlaki, ibu kota kabupaten Kepulauan Tanimbar

Dalam siaran pers diterima Antara, Kamis, Mercy barends menyosialisasikan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI kepada tokoh masyarakat, pemuka adat serta ratusan simpatisan dan kader PDI perjuangan di daerah itu.

Dalam sosialisasi yang berlangsung pada 13 Maret 2019, Mercy Barends yang merupakan anggota DPR-RI Daerah pemilihan (Dapil) Maluku memaparkan betapa pentingnya nilai-nilai empat pilar kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

"Empat pilar kebangsaan merupakan pondasi utama seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia," katanya.

Empat pilar kebangsaan ini juga sekaligus menjadi dasar memperkuat integritas dan toleransi bangsa yang tujuannya untuk menciptakan kesejahteraan, kedamaian dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Barends mengatakan bahwa empat Pilar Kebangsaan merupakan hal penting yang perlu dipahami oleh seluruh masyarakat Indonesia dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di tengah keberagaman suku, ras, dan agama.

“MPR pada titik tertentu mengevaluasi persoalan besar yang terjadi di negara belakangan ini, dengan demikian sosialisasi empat pilar merupakan salah satu program MPR RI," ujar Srikandi asal Maluku dari PDI Perjuangan tersebut.

Menurutnya, masyarakat Indonesia harus bangga memiliki empat pilar kebangsaan yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Dia mencontohkan sejumlah negara yang akhirnya mengalami persoalan-persoalan kronis dan menjadi ancaman serius hingga perpecahan dalam negaranya karena tidak ada kebebasan berpendapat maupun kebebasan menghargai keberagaman.

"Kita perlu bersyukur karena para pendiri bangsa kita telah bersepakat membangun bangsa ini di atas satu kesatuan yakni NKRI, satu bahasa, satu tanah tumpah darah dan satu tanah air Indonesia," tegas Mercy.

Dengan begitu, setiap komponen bangsa diharapkan tetap menjaga nilai-nilai luhur bangsa yang telah diwariskan para pendahulu seperti menghargai keberagaman dan toleransi serta menjaga keutuhan NKRI sebagai satu kesatuan yang tak dapat terpisahkan.

Dia berharap para peserta yang hadir mengikuti kegiatan tersebut bukan hanya terkait penyerapan materi semata tetapi selebihnya menjadi kekuatan dan kemauan bersama mewujudkan gerakan bersama elemen bangsa untuk transformasi sosial bangsa, sekaligus menangkis sejumlah persoalan seperti globalisasi, liberalisme, fundamentalisme, terorisme dan berbagai ancaman lain.

"Kita hanya punya satu isme yakni Nasionalisme yang berbasis kepada Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Ini yang perlu saya titipkan kepada seluruh warga agar empat pilar ini terus hidup dalam diri kita dan menjadi sesuatu yang diimani untuk ditularkan kepada orang lain sebagai falsafah hidup bersama," tambahnya.

Dia menambahkan, kendati saat ini seluruh bangsa Indonesia sedang mempersiapkan diri menyambut pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden pada April mendatang, tapi semangat kebersamaan dan toleransi harus terus dijaga sehingga tidak menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat hanya karena perbedaan pilihan politik.

Dia berharap 'pesta politik' yang akan berlangsung pada 17 April mendatang hendaknya dimaknai oleh seluruh masyarakat sebagai momentum untuk melahirkan pemimpin bangsa maupun wakil rakyat yang amanah serta memiliki tanggung jawab besar untuk menyejahterakan masyarakat di masa mendatang.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019