Festival Goheba Internasional di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) yang sebelumnya dijadwalkan Mei 2019 diundur ke tahun 2020, karena Kesultanan Ternate sebagai penggagas festival itu menghadapi sejumlah kendala, di antaranya keterbatasan anggaran.
"Kami semula mengharapkan dukungan anggaran dari Kementerian Pariwisata untuk penyelenggaraan festival itu, tetapi tidak ada sehingga terpaksa ditunda tahun 2020," kata salah seorang tokoh Kesultanan Ternate Hidayat Mudjafar Sjah di Ternate, Senin.
Rencana penyelenggaraan Festival Goheba Internasional itu dilatarbelakangi keinginan untuk mengangkat kembali Ternate sebagai pusat perhatian dunia, seperti pada beberapa abad silam. Kala itu Ternate menjadi pusat perhatian bangsa-bangsa dari Asia, Afrika dan Eropa karena keberadaan rempah-rempahnya.
Menurut dia, Kesultanan Ternate sudah mengundang sejumlah negara yang memiliki kemiripan lambang dengan Kesultanan Ternate berupa burung berkepala dua atau di Ternate dikenal dengan nama Goheba, seperti Rusia, Serbia dan Montenegro untuk berpartisipasi di festival tersebut.
Negara-negara itu telah menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi dan bahkan masing-masing siap membawa rombongan kesenian untuk ditampilkan pada festival yang jumlah keseluruhannya sekitar 100 orang, belum termasuk wisatawan dari negara-negara tersebut.
Penundaan penyelenggaraan Festival Goheba Internasional tahun 2020, kata Hidayat Mudjafar Sjah, diharapkan tidak menghilangkan keinginan mereka untuk tetap ambil bagian pada festival itu tahun 2020.
Penyelenggaraan Festival Goheba Internasioan tersebut tidak hanya akan mengangkat kembali Ternate sebagai pusat perhatian dunia, tetapi juga memberi kontribusi terhadap peningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong tumbuhnya usaha ekonomi kreatif.
Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan berbagai pihak terkait lainnya diharapkan mendukung penyelenggaraan festival tersebut, terutama dari segi anggaran, termasuk dari segi kebijakan, katanya menambahkan.
Kalau Festival Goheba Internasional bisa digelar Kesultanan Ternate memiliki dua kegiatan festival, yang satunya adalah Festival Legu Gam untuk memeriahkan hari lahir Sultan Ternate ke-48 almarhum Mudjafar Sjah yang tahun 2019 ini digelar dari tanggal 23 Maret sampai 13 April.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Kami semula mengharapkan dukungan anggaran dari Kementerian Pariwisata untuk penyelenggaraan festival itu, tetapi tidak ada sehingga terpaksa ditunda tahun 2020," kata salah seorang tokoh Kesultanan Ternate Hidayat Mudjafar Sjah di Ternate, Senin.
Rencana penyelenggaraan Festival Goheba Internasional itu dilatarbelakangi keinginan untuk mengangkat kembali Ternate sebagai pusat perhatian dunia, seperti pada beberapa abad silam. Kala itu Ternate menjadi pusat perhatian bangsa-bangsa dari Asia, Afrika dan Eropa karena keberadaan rempah-rempahnya.
Menurut dia, Kesultanan Ternate sudah mengundang sejumlah negara yang memiliki kemiripan lambang dengan Kesultanan Ternate berupa burung berkepala dua atau di Ternate dikenal dengan nama Goheba, seperti Rusia, Serbia dan Montenegro untuk berpartisipasi di festival tersebut.
Negara-negara itu telah menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi dan bahkan masing-masing siap membawa rombongan kesenian untuk ditampilkan pada festival yang jumlah keseluruhannya sekitar 100 orang, belum termasuk wisatawan dari negara-negara tersebut.
Penundaan penyelenggaraan Festival Goheba Internasional tahun 2020, kata Hidayat Mudjafar Sjah, diharapkan tidak menghilangkan keinginan mereka untuk tetap ambil bagian pada festival itu tahun 2020.
Penyelenggaraan Festival Goheba Internasioan tersebut tidak hanya akan mengangkat kembali Ternate sebagai pusat perhatian dunia, tetapi juga memberi kontribusi terhadap peningkatkan kunjungan wisatawan dan mendorong tumbuhnya usaha ekonomi kreatif.
Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan berbagai pihak terkait lainnya diharapkan mendukung penyelenggaraan festival tersebut, terutama dari segi anggaran, termasuk dari segi kebijakan, katanya menambahkan.
Kalau Festival Goheba Internasional bisa digelar Kesultanan Ternate memiliki dua kegiatan festival, yang satunya adalah Festival Legu Gam untuk memeriahkan hari lahir Sultan Ternate ke-48 almarhum Mudjafar Sjah yang tahun 2019 ini digelar dari tanggal 23 Maret sampai 13 April.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019