Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Bawaslu akan memberikan pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) kepada para saksi partai politik (Parpol) di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut).
Komisioner Bawaslu RI, Rahmat Bagja di Ternate, Kamis, mengatakan, pelatihan bagi saksi parpol dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman kepada saksi mengenai aturan, mekanisme dan penghitungan suara.
"Pelatihan ini dilakukan agar kita bersama-sama mengawasi jalanya rekapitulasi dari tingkat PPK dan kabupaten/kota dan kenapa harus diberikan pelatihan, karena, perhitungan biasanya suasananya gembira, kemudian para saksi, masyarakat melihat para KPPS membuka dan menghitung surat suara," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan kerjanya ke Kantor Bawaslu Kota Ternate dan berdiskusi dalam forum Rapat Dalam Kantor (RDK).
Sehingga, penting bagi masyarakat melihat, KPPS membuka diri dan juga saksi parpol melihat pelaksanaan dengan baik, inilah yang kita harapkan terjadi di pemilu kita kali ini. Kalaupun tanpa bantuan bapak/ibu semua, parpol, Pemda dan masyarakat semua, hal itu tidak dapat terjadi.
Selain pelatihan saksi, saat ini isu-isu yang dominan di masyarakat adalah isu mengenai Pilpres, sedangkan isu mengenai Pileg masih begitu minim, sehingga Bawaslu mengharapkan parpool dapat perkenalkan para caleg kepada pemilih.
"Akan tetapi karena isunya sekarang itu isu presiden dan isu pilpres, isu pileg ada, tetapi kecil dan ini yang menjadi permasalah bagi kita semua," tuturnya.
Dia meminta kepada jajaran Bawaslu Kota Ternate untuk menyediakan "hotline" atau saluran telepon cepat yang bisa dihubungi masyarakat dalam rangka melaporkan setiap temuan dugaan pelanggaran yang terjadi di lapangan.
"Nanti ada 'hotline' yang bisa dibuka, ada hotline yang bisa dihubungi ke teman-teman Bawaslu ataupun informasi yang berkaitan dengan pengawas pemilu dan kami harapkan teman-teman lebih aktif khususnya di pemilu, pemuda dan mahasiswa, karena ini adalah ajang kita sebagai saksi dan juga pelaku sejarah dalam pemilu 2019," ujarnya.
Sementara, Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan mengatakan, kegiatan pada Rabu (3/4) hingga Jumat (5/4), Bawaslu Kota Ternate akan menggelar pelatihan saksi parpol, calon DPD serta calon Presiden dan Wakil Presiden RI di wilayah Kota Ternate.
Oleh karena itu, dia meminta kepada masing-masing saksi yang akan mengikuti Bimtek agar dapat menyiapkan diri dan mentalnya.
Dia menambahkan, selain memberikan pemahaman kepada saksi megenai aturan, mekanisme dan penghitungan suara, tujuan Bimtek saksi parpol juga untuk menyamakan persepsi para saksi mengenai pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu, apalagi pelatihan ini, merupakan amanat undang-undang yang harus dilaksanakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Komisioner Bawaslu RI, Rahmat Bagja di Ternate, Kamis, mengatakan, pelatihan bagi saksi parpol dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman kepada saksi mengenai aturan, mekanisme dan penghitungan suara.
"Pelatihan ini dilakukan agar kita bersama-sama mengawasi jalanya rekapitulasi dari tingkat PPK dan kabupaten/kota dan kenapa harus diberikan pelatihan, karena, perhitungan biasanya suasananya gembira, kemudian para saksi, masyarakat melihat para KPPS membuka dan menghitung surat suara," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan kerjanya ke Kantor Bawaslu Kota Ternate dan berdiskusi dalam forum Rapat Dalam Kantor (RDK).
Sehingga, penting bagi masyarakat melihat, KPPS membuka diri dan juga saksi parpol melihat pelaksanaan dengan baik, inilah yang kita harapkan terjadi di pemilu kita kali ini. Kalaupun tanpa bantuan bapak/ibu semua, parpol, Pemda dan masyarakat semua, hal itu tidak dapat terjadi.
Selain pelatihan saksi, saat ini isu-isu yang dominan di masyarakat adalah isu mengenai Pilpres, sedangkan isu mengenai Pileg masih begitu minim, sehingga Bawaslu mengharapkan parpool dapat perkenalkan para caleg kepada pemilih.
"Akan tetapi karena isunya sekarang itu isu presiden dan isu pilpres, isu pileg ada, tetapi kecil dan ini yang menjadi permasalah bagi kita semua," tuturnya.
Dia meminta kepada jajaran Bawaslu Kota Ternate untuk menyediakan "hotline" atau saluran telepon cepat yang bisa dihubungi masyarakat dalam rangka melaporkan setiap temuan dugaan pelanggaran yang terjadi di lapangan.
"Nanti ada 'hotline' yang bisa dibuka, ada hotline yang bisa dihubungi ke teman-teman Bawaslu ataupun informasi yang berkaitan dengan pengawas pemilu dan kami harapkan teman-teman lebih aktif khususnya di pemilu, pemuda dan mahasiswa, karena ini adalah ajang kita sebagai saksi dan juga pelaku sejarah dalam pemilu 2019," ujarnya.
Sementara, Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan mengatakan, kegiatan pada Rabu (3/4) hingga Jumat (5/4), Bawaslu Kota Ternate akan menggelar pelatihan saksi parpol, calon DPD serta calon Presiden dan Wakil Presiden RI di wilayah Kota Ternate.
Oleh karena itu, dia meminta kepada masing-masing saksi yang akan mengikuti Bimtek agar dapat menyiapkan diri dan mentalnya.
Dia menambahkan, selain memberikan pemahaman kepada saksi megenai aturan, mekanisme dan penghitungan suara, tujuan Bimtek saksi parpol juga untuk menyamakan persepsi para saksi mengenai pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan itu, apalagi pelatihan ini, merupakan amanat undang-undang yang harus dilaksanakan.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019