Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara, mengimbau kepada masyarakat di daerah ini untuk mewaspadai kemungkinan munculnya kembali penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), karena pada musim pancaroba seperti sekarang ini masih berpeluang menular.
"Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu cara yang paling efektif dilakukan masyarakat untuk mencegah menyebarnya kembali penyakit DBD," kata Kepala Dinkes Ternate, Fatiha Suma di Ternate, Jumat.
Pada Januari sampai Maret 2019 penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti sempat menyebar di Ternate dan mengakibatkan sedikitnya 98 warga, yang umumnya anak-anak terjangkit DBD, namun tidak ada yang sampai meninggal dunia karena penanganannya lebih dini.
Menurut dia, mencegah kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran DBD dalam satu wilayah tidak bisa hanya dilakukan sebagian masyarakat, tetapi oleh seluruh masyarakat di wilayah itu agar tidak ada satu pun lokasi atau tempat yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebar penyakit DBD.
Oleh karena itu, kearifan lokal di suatu wilayah dalam menjaga kebersihan lingkungan, seperti kegiatan Jumat bersih atau pada hari libur dengan melibatkan seluruh masyarakat setempat perlu terus digalakkan karena sasarannya dapat mencakup seluruh wilayah permukiman masyarakat.
Kegiatan menguras bak mandi, menutup penampungan air dan mengubur wadah(3M) yang dapat menampung air hujan serta selalu memeriksa jentik nyamuk di dalam rumah, menurut Fatiha, harus selalu dilakukan dalam menjaga kebersihan lingkungan, karena kegiatan itu sangat efektif untuk mencegah DBD.
Pola hidup sehat seperti tidur teratur, mengonsumsi makanan yang bergizi dan berolahraga secara teratur juga harus dilakukan masyarakat secara berkesinambungan karena akan menciptakan tubuh yang sehat dan kuat melawan berbagai penyakit, termasuk DBD.
Ia mengemukakan, dalam mencegah penyebaran DBD, masyarakat jangan mengandalkan kegiatan pengasapan (foging) dari Dinkes setempat karena hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentiknya tetap hidup dan tumbuh menjadi nyamuk dewasa yang pada gilirannya akan menyebarkan virus penyebab penyakit DBD.
Ternate merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota di Malut yang endemis DBD dan pada beberapa tahun silam sempat mewabah dan mengakibatkan sejumlah penderitanya meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu cara yang paling efektif dilakukan masyarakat untuk mencegah menyebarnya kembali penyakit DBD," kata Kepala Dinkes Ternate, Fatiha Suma di Ternate, Jumat.
Pada Januari sampai Maret 2019 penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti sempat menyebar di Ternate dan mengakibatkan sedikitnya 98 warga, yang umumnya anak-anak terjangkit DBD, namun tidak ada yang sampai meninggal dunia karena penanganannya lebih dini.
Menurut dia, mencegah kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran DBD dalam satu wilayah tidak bisa hanya dilakukan sebagian masyarakat, tetapi oleh seluruh masyarakat di wilayah itu agar tidak ada satu pun lokasi atau tempat yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebar penyakit DBD.
Oleh karena itu, kearifan lokal di suatu wilayah dalam menjaga kebersihan lingkungan, seperti kegiatan Jumat bersih atau pada hari libur dengan melibatkan seluruh masyarakat setempat perlu terus digalakkan karena sasarannya dapat mencakup seluruh wilayah permukiman masyarakat.
Kegiatan menguras bak mandi, menutup penampungan air dan mengubur wadah(3M) yang dapat menampung air hujan serta selalu memeriksa jentik nyamuk di dalam rumah, menurut Fatiha, harus selalu dilakukan dalam menjaga kebersihan lingkungan, karena kegiatan itu sangat efektif untuk mencegah DBD.
Pola hidup sehat seperti tidur teratur, mengonsumsi makanan yang bergizi dan berolahraga secara teratur juga harus dilakukan masyarakat secara berkesinambungan karena akan menciptakan tubuh yang sehat dan kuat melawan berbagai penyakit, termasuk DBD.
Ia mengemukakan, dalam mencegah penyebaran DBD, masyarakat jangan mengandalkan kegiatan pengasapan (foging) dari Dinkes setempat karena hanya membunuh nyamuk dewasa, sedangkan jentiknya tetap hidup dan tumbuh menjadi nyamuk dewasa yang pada gilirannya akan menyebarkan virus penyebab penyakit DBD.
Ternate merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota di Malut yang endemis DBD dan pada beberapa tahun silam sempat mewabah dan mengakibatkan sejumlah penderitanya meninggal dunia.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019