Ketua Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Maluku Utara(Malut)  Syahrir Muhammad menyarankan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat menjadikan budaya daerah sebagai bagian dari mata pelajaran muatan lokal di sekolah mulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas.

"Kalau anak-anak sudah belajar budaya sejak dini, maka ketika mereka tumbuh dewasa akan mengetahui budaya daerahnya," katanya di Ternate, Rabu.

Ia mengatakan, kemajuan teknologi informasi sekarang itu membuat masyarakat, khususnya generasi muda, lebih mudah mengetahui budaya negara lain dan mencontohinya, membuat mereka lebih mengenal budaya negara lain ketimbang budaya sendiri.

Padahal, ia menjelaskan, wilayah Malut saja mempunyai banyak budaya daerah, adat istiadat, ritus, kesenian tradisional maupun cagar budaya.

Akademisi dari Universitas Khairun Ternate itu juga menyarankan pemerintah kabupaten/kota lebih sering menggelar festival budaya untuk mempromosikan budaya daerah, seperti Festival Legu Gam di kota Ternate dan Festival Teluk Jailolo di kabupaten Halmahera Barat yang terbukti mampu menjadi penarik wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu.
 

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019