Ambon (ANTARA) - Sejumlah komunitas lingkungan di Ambon, Provinsi Maluku berhasil mengumpulkan 1,17 ton sampah di Pantai Rumah Tiga Ambon dalam kegiatan untuk memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap 22 April.
“Total sampah yang kami kumpulkan mencapai 79 kantong, dengan berat keseluruhan sekitar 1.170,8 kilogram atau setara 1,1 ton," kata Founder Beta Bank Sampah dan Ambon Recycle Projec Georgie Manuhuwa di Ambon, Jumat.
Aksi bersih-bersih ini digagas oleh salah saru hotel di Ambon bekerja sama dengan beberapa komunitas lingkungan setempat, seperti Beta Bank Sampah, Moluccas Coastel Care, dan The Mulung.
Pantai Rumah Tiga dipilih untuk aksi tersebut karena lokasinya sering menjadi tempat nongkrong dan titik kumpul masyarakat, namun juga sering dipenuhi sampah.
Selain itu, letaknya yang berada di sekitar perairan Teluk Ambon membuat sampah yang masuk ke laut sulit untuk kembali keluar.
“Ini adalah aksi kolaboratif. Semua orang turun tangan, dari berbagai tempat, untuk menunjukkan kontribusi nyata bagi bumi,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi ajakan terbuka kepada seluruh warga Ambon untuk tidak hanya mengandalkan pemerintah atau komunitas pecinta lingkungan dalam menjaga kebersihan kota.
“Ambon yang bersih dan indah adalah tanggung jawab kita bersama. Kita tidak bisa terus-menerus berharap pada pemerintah atau komunitas. Saatnya kita semua ubah sikap dan bangun kesadaran untuk menjaga lingkungan,” katanya.
Aksi ini diharapkan dapat menjadi kesempatan memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, demi masa depan yang lebih hijau dan sehat.
Selain membersihkan area pantai, para peserta juga melakukan edukasi singkat kepada masyarakat sekitar mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang benar.
Mereka membagikan informasi tentang pemilahan sampah organik dan anorganik, serta dampak negatif sampah plastik terhadap ekosistem laut.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari warga sekitar dengan turut bergabung dan menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan.
Mereka berharap, aksi serupa bisa menjadi agenda rutin yang melibatkan lebih banyak elemen masyarakat, termasuk sekolah dan kelompok pemuda.
Dengan semangat kolaborasi yang kuat, komunitas lingkungan di Ambon ingin menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil dan sederhana.
Ia mengatakan bahwa membersihkan satu titik pantai mungkin tidak menyelesaikan seluruh masalah sampah, tetapi hal ini sebagai awal untuk membangun budaya cinta lingkungan di masyarakat.