Pemerintah Kota Ambon menggelar Apel Siaga Tiga Pilar sebagai upaya mewujudkan pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) yang aman dan damai di Kota Ambon.

"Apel siaga merupakan wujud komitmen pemerintah, TNI Polri dan masyarakat untuk mensukseskan Pilpres dan Pileg yang aman dan damai di Kota Ambon," kata Wali Kota Richard Louhenapessy, di Ambon, Senin.

Menurut dia, pesta demokrasi 17 April 2019 yang dilakukan serentak untuk memilih pemimpin bangsa lima tahun ke depan, sehingga harus dikawal bersama.

"Pemilihan serentak yang dilakukan merupakan bukti bahwa kita siap melaksanakan Pemilu yang aman dan damai," katanya.

Richard mengatakan, TNI dan Polri bertugas menjamin keamanan didukung aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Linmas.

"Jika ada yang berupaya mengganggu kamtibmas maka akan berhadapan dengan aparat TNI dan Polri, sementara Satpol PP mengamankan lingkungan didukung peranan RT dan RW di lingkungan untuk menggerakkan masyarakat datang ke TPS menyalurkan hak politik," ujarnya.
Pemerintah Kota Ambon menggelar Apel Siaga Tiga Pilar yang melibatkan Polisi, TNI, dan Satpol PP di Ambon, Senin (15/4), untuk pengamanan Pemilu serentak 17 April 2019 (Penina Mayaut)

Diakuinya, fakta membuktikan proses politik di Kota Ambon selama ini berjalan dengan baik indikasinya karena tingkat kesadaran berpolitik masyarakat sangat tinggi.

Dari setiap proses baik pemilihan Gubernur, Wali Kota atau bupati serta Pilpres dan Pileg seluruhnya berjalan aman, tidak pernah ada protes dan gangguan apapun.

"Hal ini karena konsolidasi yang baik antara instansi pemerintah dengan seluruh pilar yang ada, terutama ujung tombak pemerintahan baik lurah, raja, kades atau RT atau RW ,semua berkoordinasi dengan baik sampai ke tingkat linmas. Ini fakta tetapi kita buktikan juga harus tetap melakukan antisipasi," ujarnya.

Dirinya berharap, partisipasi masyarakat harus maksimal untuk mencapai partisipasi pemilih di kota Ambon mencapai 80 persen.

"Kita meminta seluruh lurah, kades dan raja untuk mengimbau RT dan RW melakukan sistem jemput bola dengan mendatangi rumah masyarakat untuk gunakan hak pilih, itu yang terus kita dorong," tandas Richard.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019