DPRD Maluku berharap pelaksanaan pesta demokrasi pemilu serentak 2019 baik pemilu Presiden maupun legislatif secara nasional dan khusus di provinsi Maluku yang akan berlangsung 17 April 2019 berjalan secara aman dan damai.

"Pesta demokrasi lima tahunan ini diharapkan berjalan aman dan lancar meski ada perbedaan dalam pilihan itu hal biasa, tetapi jangan menjadikannya sebagai sebuah masalah yang menyebabkan terjadinya gangguan kamtibmas." kata Ketua Komisi A DPRD Maluku, Melkias Frans di Ambon, Senin.

Situasi Maluku saat ini bisa menjadi contoh perdamaian dimana kerukunan hidup antarumat beragama di Maluku kini sudah kembali pada semangat gotong royong.

"Maluku sebagai contoh perdamaian yang terjadi sampai saat ini. Saya kira, jangan karena masalah pemilu yang kemudian mengganggu keamanan dan kedamaian," kata Frans.

Menjelang pemilu maupun usai pencoblosan, kata Melkias Frans, tidak lahir konflik di masyarakat Maluku.

"Tanggal 17 April 2019 ada pileg dan pilpres, jujur kita katakan kita berdialog dan objeknya masyarakat, politik mencari pemimpin masyarakat atau pemimpin bangsa," ujarnya.

Selain itu, Melkias Frans juga mengingatkan masyarakat yang ada di Provinsi Maluku untuk bisa menggunakan hak pilihnya.

"Semua harus memilih dan jangan golput karena masa depan bangsa ini ada di tangan kita semua, sehingga tanggal 17 April nanti masyarakat yang sudah punya hak pilih mendatangi setiap TPS," tandas Frans.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019