Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Maluku Utara (Malut) menjamin ketersediaan kebutuhan pokok di daerah itu selama Bulan Suci Ramadhan 2019, walaupun sebagian besar kebutuhan pokok itu harus didatangkan dari provinsi lain.

"Sesuai hasil koordinasi dengan seluruh distributor kebutuhan pokok di Malut diperoleh data bahwa stok mereka cukup banyak dan bisa memenuhi kebutuhan selama Ramadhan," kata Kepala Disperindag Malut Asrul Gailea di Ternate, Kamis.

Stok beras misalnya, tercatat 2.500 ton lebih yang cukup untuk kebutuhan selama dua bulan, sedangkan harga kebutuhan pokok di pasaran setempat saat ini juga masih stabil, dan kalau pun ada kenaikan sifatnya sementara.

Disperindag setempat telah meminta kepada para distributor kebutuhan pokok di Malut untuk terus menambah stok agar jika pada Ramadhan ada keterlambatan pasokan akibat kendala teknis, misalnya gangguan cuaca, tidak akan mengakibatkan kelangkaan stok.

Perusahaan kapal yang selama ini melayani pengangkutan kebutuhan pokok dari berbagai provinsi di Indonesia, seperti Sulawesi Selatan dan Jawa Timur, juga diharapkan melakukan pengangkutan ke Malut sesuai jadwal reguler yang telah ditetapkan selama ini.

Khusus kepada masyarakat Malut, Asrug Gailea mengimbau untuk berbelanja kebutuhan pokok seperlunya karena kalau berbelanja secara besar-besaran justru akan mendorong naiknya harga.

Para pedagang pengecer di pasar, terutama pasar tradisional, diharapkan tidak memanfaatkan momentum Ramadhan untuk seenaknya menaikkan harga dengan cara menyembunyikan stok yang dibeli dari distributor.

"Kalau ketahuan pasti akan ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku," katanya.

Ia menambahkan para pedagang ketika membeli dagangan untuk komoditas tertentu, seperti cabai, tomat, dan sayuran lainnya lebih mengutamakan produksi lokal karena harganya pasti jauh lebih murah jika dibandingkan dengan mendatangkan dari provinsi lain.

Selain itu, katanya, kalau membeli komoditas produksi lokal akan mendorong para petani di daerah itu terus mengembangkannya, sehingga pada gilirannya diharapkan produksinya terus meningkat dan tidak perlu lagi mendatangkan dari daerah lain.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019