Tim SAR menghentikan upaya pencarian longboat yang dilaporkan mati mesin di tengah laut dalam perjalanan dari Kei Besar menuju Kei Kecil, kabupaten Maluku Tenggara.

"Penghentian ini dilakukan setelah kami menerima informasi dari salah satu korban bernama Tedi Welerubun (39) bahwa mesin longboat ini sudah bisa difungsikan kembali dan melanjutkan perjalan ke Kei Kecil," kata Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muslimin, di Ambon, Sabtu malam.

Muslimin juga mengklarifikasi jumlah penumpang yang ada dalam longboat berukuran 9 x 2,5 meter ini adalah delapan orang dan bukannya sepuluh orang seperti pada laporan awal.

Delapan penumpang tersebut masing-masing Tedy Welerubun (39), Ny. Fince Welerubun (50), Bertus Materai (42), Engenia Janwaf (42), Egelbetrus Tutratan (19), Evelin Tutratan (18), dan Arnold Materai (18).

Longboat berwarna biru ini menggunakan satu unit mesin Mopel berukuran 40 PK yang sempat mengalami gangguan dan terombang-ambing selama beberapa jam.

"Informasi mesin longboat telah berfungsi kembali ini kami terima sekitar pukul 14:50 WIT sehingga regu penyelamat dari Pos SAR Tual yang menggunakan Kapal Negara (KN) SAR 242 Bharata kembali ke Tual," ujar Muslimin.

Operasi SAR kondisi membahayakan manusia terhadap delapan orang yang menggunakan longboat di perairan kabupaten Maluku Tenggara dinyatakan ditutup pada pukul 15:30 WIT.

Muslimin juga mengingatkan warga untuk berhati-hati menggunakan longboat saat menyeberangi lautan, terutama memperhatikan kondisi mesin serta bahan bakar yang cukup, termasuk menyediakan sarana keselamatan penunjang lainnya.*



 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019