Panitia Daerah (Panda) Penerimaan Bintara Polri, Polda Maluku Utara (Malut) menyelesaikan tes Pemeriksaan Kesehatan Tahap I (Rikkes I) yang bertempat di RS Bayangkara Polda dan 1.083 calon bintara dinyatakan lolos tahapan kesehatan.
Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar di Ternate, Senin, menyatakan dari jumlah 1.760 orang calon siswa (Casis), Memenuhi Syarat (MS) mencapai 1.083 orang dengan rincian pria 939 orang dan wanita 144 orang.
Sedangkan, Tidak Memenuhi Syarat (TMS) mencapai 670 orang diantaranya pria 545 orang, wanita 125 orang, tidak hadir tujuh orang, di mana yang tidak hadir diberi kesempatan untuk tes terakhir pada 13 April 2019 tetapi yang hadir satu orang dan TMS, yang tidak hadir langsung didiskualifikasi.
Sehingga, dalam Rikkes I tersebut yang diperiksa seperti kesehatan fisik, kesehatan mata, kesehatan gigi, tinggi badan dan berat badan, THT, tensi darah, untuk teknisnya Casis bintara Polri dibagi menjadi sembilan kelompok dalam pelaksanaan Rikkes I terhadap 670 Casis yang tidak memenuhi syarat.
Menurut Hendri, kategori TMS yakni mata minus/plus, sehingga sulit melihat huruf yang sudah ditentukan, mengalami buta warna gigi yang tidak diperbaiki dan dibersihkan telinga yang kotor tidak dibersihkan tensi darah rendah/tinggi, memiliki bekas luka kaki x di atas 5 cm, kaki o di atas 5 cm, badan kotor.
Sedangkan, untuk pemeriksaan Kesehatan I Calon Tamtama Polri dan Taruna Akpol digelar hari ini pasca-pelaksanaan pemungutan suara dalam rangka pemilu 2019 yaitu mulai 20 - 25 April 2019.
Dia menambahkan, untuk tes selanjutnya setelah Pemeriksaan Kesehatan Tahap I akan dilaksanakan Kesamaptaan Jasmani mulai 25 April 2019 dengan Casis Bintara Polri.
Sementara itu, Kapolda Malut, Brigjen Pol Drs Suroto,MSi menjamin rekruitmen calon anggota Polri di daerah ini berlangsung secara transparan dan kalau panitia seleksi (pansel) melakukan kecurangan akan ditindak.
"Saya sebagai ketua panda saja tidak bisa membantu, apa lagi yang lain dan bisa menolong anda adalah saudara sendiri," tandas Kapolda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Kabid Humas Polda Malut, AKBP Hendri Badar di Ternate, Senin, menyatakan dari jumlah 1.760 orang calon siswa (Casis), Memenuhi Syarat (MS) mencapai 1.083 orang dengan rincian pria 939 orang dan wanita 144 orang.
Sedangkan, Tidak Memenuhi Syarat (TMS) mencapai 670 orang diantaranya pria 545 orang, wanita 125 orang, tidak hadir tujuh orang, di mana yang tidak hadir diberi kesempatan untuk tes terakhir pada 13 April 2019 tetapi yang hadir satu orang dan TMS, yang tidak hadir langsung didiskualifikasi.
Sehingga, dalam Rikkes I tersebut yang diperiksa seperti kesehatan fisik, kesehatan mata, kesehatan gigi, tinggi badan dan berat badan, THT, tensi darah, untuk teknisnya Casis bintara Polri dibagi menjadi sembilan kelompok dalam pelaksanaan Rikkes I terhadap 670 Casis yang tidak memenuhi syarat.
Menurut Hendri, kategori TMS yakni mata minus/plus, sehingga sulit melihat huruf yang sudah ditentukan, mengalami buta warna gigi yang tidak diperbaiki dan dibersihkan telinga yang kotor tidak dibersihkan tensi darah rendah/tinggi, memiliki bekas luka kaki x di atas 5 cm, kaki o di atas 5 cm, badan kotor.
Sedangkan, untuk pemeriksaan Kesehatan I Calon Tamtama Polri dan Taruna Akpol digelar hari ini pasca-pelaksanaan pemungutan suara dalam rangka pemilu 2019 yaitu mulai 20 - 25 April 2019.
Dia menambahkan, untuk tes selanjutnya setelah Pemeriksaan Kesehatan Tahap I akan dilaksanakan Kesamaptaan Jasmani mulai 25 April 2019 dengan Casis Bintara Polri.
Sementara itu, Kapolda Malut, Brigjen Pol Drs Suroto,MSi menjamin rekruitmen calon anggota Polri di daerah ini berlangsung secara transparan dan kalau panitia seleksi (pansel) melakukan kecurangan akan ditindak.
"Saya sebagai ketua panda saja tidak bisa membantu, apa lagi yang lain dan bisa menolong anda adalah saudara sendiri," tandas Kapolda.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019