Putri Indonesia 2019 Frederika Alexis Cull menyatakan prihatin dengan semakin maraknya peredaran narkoba di Indonesia.
Frederika yang hadir dalam konferensi pers pengungkapan 120 kilogram sabu-sabu oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menyebutkan narkoba sebagai perusak generasi muda.
“Kenapa saya bisa hadir hari ini di acara konferensi pers narkoba? Karena kemarin saya memang melihat kasus ini di media. Saya tertarik untuk datang ke sini karena saya melihat kasus ini sangat sedih," tutur Frederika di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis.
Frederika yang juga mengemban amanat sebagai duta anti narkoba menyebutkan narkoba sebagai racun generasi muda dan mengajak seluruh generasi penerus bangsa untuk menjauhi narkoba.
"Karena kita penerus bangsa Indonesia, kita harus say no to narkoba. Karena narkoba bisa menghancurkan masa depan untuk Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta generasi muda untuk memahami efek negatif narkoba. "Kita harus tetap kuat dan memiliki kepercayaan dan memiliki pendidikan tentang efek dari narkoba dan sisi negatif dari narkoba,” katanya.
Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat berhasil menggagalkan penyelundupan 120 kilogram sabu-sabu yang diangkut menggunakan truk ekspedisi via Tol Bakauheni, Lampung.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono yang hadir dalam konferensi pers pengungkapan narkoba tersebut di Mapolres Metro Jakarta Barat mengatakan penyelundupan tersebut dilakukan oleh jaringan pengedar internasional.
"Ini jaringan dari Myanmar, Thailand, Malaysia dan Indonesia. Barang ini dari Myanmar, kemudian lewat darat ke Thailand, lalu ke Malaysia, dan ke Indonesia menggunakan kapal lewat laut untuk membawa ini," kata Argo.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pengungkapan ini adalah bagian dari strategi jajarannya untuk mengubah stigma Jakarta Barat sebagai surganya narkoba.
“Ini adalah bagian dari strategi kami dalam upaya pemberantasan narkoba dimana sebelumnya sudah ada stigma di Jakarta Barat ini surganya narkoba," ujar Hengki.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Frederika yang hadir dalam konferensi pers pengungkapan 120 kilogram sabu-sabu oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menyebutkan narkoba sebagai perusak generasi muda.
“Kenapa saya bisa hadir hari ini di acara konferensi pers narkoba? Karena kemarin saya memang melihat kasus ini di media. Saya tertarik untuk datang ke sini karena saya melihat kasus ini sangat sedih," tutur Frederika di Mapolres Metro Jakarta Barat, Kamis.
Frederika yang juga mengemban amanat sebagai duta anti narkoba menyebutkan narkoba sebagai racun generasi muda dan mengajak seluruh generasi penerus bangsa untuk menjauhi narkoba.
"Karena kita penerus bangsa Indonesia, kita harus say no to narkoba. Karena narkoba bisa menghancurkan masa depan untuk Indonesia," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta generasi muda untuk memahami efek negatif narkoba. "Kita harus tetap kuat dan memiliki kepercayaan dan memiliki pendidikan tentang efek dari narkoba dan sisi negatif dari narkoba,” katanya.
Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat berhasil menggagalkan penyelundupan 120 kilogram sabu-sabu yang diangkut menggunakan truk ekspedisi via Tol Bakauheni, Lampung.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono yang hadir dalam konferensi pers pengungkapan narkoba tersebut di Mapolres Metro Jakarta Barat mengatakan penyelundupan tersebut dilakukan oleh jaringan pengedar internasional.
"Ini jaringan dari Myanmar, Thailand, Malaysia dan Indonesia. Barang ini dari Myanmar, kemudian lewat darat ke Thailand, lalu ke Malaysia, dan ke Indonesia menggunakan kapal lewat laut untuk membawa ini," kata Argo.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pengungkapan ini adalah bagian dari strategi jajarannya untuk mengubah stigma Jakarta Barat sebagai surganya narkoba.
“Ini adalah bagian dari strategi kami dalam upaya pemberantasan narkoba dimana sebelumnya sudah ada stigma di Jakarta Barat ini surganya narkoba," ujar Hengki.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019