Sedikitnya lima desa yang berada di kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut) dapat menikmati listrik melalui program Listrik Desa (Lissa) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Bupati Halsel, Bahrain Kasuba melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin, mengatakan, kelima desa tersebut diantaranya, Nondang dan Indari di kecamatan Bacan Barat, desa Sumatinggi, kecamatan Bacan, serta desa Wayakuba dan Desa Liaro di kecamatan Bacan Timur Selatan.

Liss Desa yang tersebar di tiga kecamatan tersebut telah diresmikan langsung oleh Bupati Halsel pada Sabtu(18/5).

Peresmian Lissa yang dipusatkan di desa Nondang, kecamatan Bacan Barat tersebut dihadiri juga oleh General Manager PT PLN Persero Unit Induk Wilayah Maluku-Maluku Utara, Romantika Dwi Joni Putra, Senior Manager Teknik Maluku Utara, Peddi Sumanto, Manager UP3 Ternate, Gamal Risalah Kambei, Kadis PUPR Ali Dano Hasan, Kabag Humas dan Protokoler Mujiburrahman, Kepala PLN Ranting Bacan, para Kepala Desa-kepala Desa dan serta para Tokoh Agama setempat.

Bupati  memberikan apresiasi dan rasa terimakasih kepada pihak PLN yang menghadirkan Lissa di Halsel ini. "Hal ini patut kita syukuri atas hadirnya Lissa dan apresiasi kepada PLN yang telah mengaliri listrik di lima desa di kabupaten Halsel," ujarnya.

Dia mengatakan, melalui Pemerintah Pusat serta kerja sama yang baik antara Pemerintah Daerah, PLN serta Pemerintah Desa, Lissa dapat terwujud di Kabupaten Halsel. "Untuk program desa terang sampai pada  2021 dan untuk Kabupaten di Halsel sudah selesai," katanya.

Oleh karena itu, Bupati berharap, dengan adanya Lissa di lima  desa di kabupaten Halsel, agar kiranya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. "Semoga hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan maupun kualitas ekonomi masyarakat di kecamatan," ujarnya.

Sementara itu, General Manager (GM) PT PLN Malut, Romatika Dwi Joni Putra meminta program ini mendapat respon dari Pemda dan para Kepala Desa atas usahanya dalam mendukung LISSA ini.

"Kalau tidak ada peran dari Bupati, maka kami tidak akan dapat melakukan pemasangan listrik. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemda dan juga kepala desa serta usaha dan semangatnya untuk mengaliri listrik di 100 rumah," katanya.

Dia menambahkan bahwa tahun ini masih tersisa 40 desa lagi yang akan dialiri listrik dan berharap agar hal ini dapat segera terwujud, sehingga cita-cita PLN mengaliri listrik 100 persen bisa dicapai di tahun 2020 atau 2021.*

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019