Pemerintah provinsi(Pemprov)  Maluku Utara(Malut)  akan membangun rumah dinas pegawai di Sofifi untuk mengatasi permasalahan aparat sipil negara yang sebagian besar tinggal di Kota Ternate dan Pulau Tidore.

"Kita akan dibangun tambahan rumdis (rumah dinas) di Ibu Kota Sofifi pada tahun 2020," kata Wakil Gubernur Maluku Utara Al Yasin Ali saat dihubungi di Kantor Gubernur Gosale Sofifi, Senin.

Ia mengatakan kebanyakan pegawai pemerintah provinsi belum mau menetap di Sofifi, ibu kota Provinsi Maluku Utara, antara lain karena belum punya rumah di sana.

"Saya sudah sampaikan ke Gubernur bahwa banyak pegawai yang masih tinggal di luar Sofifi ini dan solusinya penambahan pembangunan perumahan, agar disiplin pegawai tetap ditingkatkan," kata Al Yasin.

"Saya sudah saya sampaikan ke Gubernur dan rencananya di tahun 2020 baru kita bangun perumahan pegawai," katanya.

Ia juga mengatakan bahwa akan membutuhkan waktu lama untuk memindahkan seluruh pegawai pemerintah provinsi yang sebagian besar masih berdomisili di Kota Ternate dan Pulau Tidore ke Sofifi.

"Butuh waktu kalau kita mau semua pindah, karena Sofifi masih sebuah kecamatan, kalau sudah mandiri pasti semua mau pindah," katanya.

Sampai sekarang masih banyak pegawai Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang tinggal di Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan. Mereka harus mengeluarkan sampai Rp120 ribu per hari untuk ongkos pulang pergi naik kapal cepat Ternate-Sofifi.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019