Ternate (ANTARA) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Sherly Laos menyatakan, semangat kolaborasi dan gotong royong dilakukan pemerintah provinsi bersama pemerintah pusat dalam pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) demi kemajuan ekonomi desa dan kelurahan di Malut.
"Suatu energi yang positif untuk mempercepat penguatan ekonomi di desa melalui Koperasi Desa Merah Putih. Saya juga memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para kepala daerah mulai Bupati dan Walikota hingga Kepala Desa/ Kelurahan karena dengan pencapaian 100 persen pembentukan KMP di Malut ini tidak mungkin tercapai tanpa sinergitas, kerja sama dan kolaborasi lintas pemerintah yang baik," kata Sherly Laos di Ternate, Kamis.
Untuk itu, Gubernur menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya ke pemerintah pusat melalui Menteri Koperasi dan Wamen Desa PDT dan seluruh jajarannya, karena ini menjadi energi yang positif dan dukungan nyata bagi Malut.
Hal itu disampaikan kepada 500 orang Kepala Desa dan Lurah di Maluku Utara menghadiri acara peluncuran dan dialog percepatan Musyawarah Desa/ Kelurahan khusus pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih, yang dilakukan di aula Nuku lantai II kantor Gubernur Sofifi.
Acara yang dihadiri langsung oleh Menteri Koperasi Budi Ari Setiadi, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Ahmad Riza Patria, Gubernur Malut Sherly Laos, Wagub Sarbin Sehe, unsur Forkopimda Malut, sejumlah Bupati/ Walikota dan rombongan Menteri.
Gubernur mengatakan, khusus untuk para kepala desa dan lurah yang merupakan ujung tombak gerakan ekonomi rakyat atas gerak cepat dukungan kolaborasi dalam waktu singkat telah melakukan musyawarah desa sehingga pembentukan KDMP bisa capai 100 persen.
"Kita telah berhasil membentuk KDMP 100 persen, tetapi kemudian kita masih punya banyak pekerjaan rumah, untuk itu saya mengingatkan lagi kepada pengurus KDMP begitu penting, karena KDMP bukan sekadar alat ekonomi, namun ini adalah alat perjuangan rakyat untuk bersatu dan mandiri dalam mengelola kekuatannya sendiri, mengoptimalkan potensi desanya dan pemerataan ekonom, karena jika desa kuat maka negara juga kuat dan Indonesia akan maju," katanya.
Gubernur meminta, agar selalu jaga integritas mulai dari Gubernur, Wagub dan 10 Kepala Daerah (Bupati dan Walikota), Kepala Desa dan jajaran pengurus KDMP, karena akan ada bantuan modal dari pemerintah pusat berupa pinjaman yang harus dikembalikan.
"Mohon nanti dikelola dengan baik dengan harapan modal itu untuk KDMP bisa mandiri dan berhasil mengembalikan pinjaman tersebut," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koperasi Budi Ari Setiadi, dalam sambutannya mengatakan bahwa hingga saat ini telah terbentuk kurang lebih 78 ribu KDMP Desa/Kelurahan di seluruh Indonesia dan di Malut sudah 100 persen dengan jumlah 1.185 desa/kelurahan.
"Saya memberikan apresiasi kepada Pemprov Malut dan Pemkab/Pemkot yang telah terbentuk KMP, untuk selanjutnya dapat memberi manfaat terbaik bagi masyarakat," katanya.