Pengurus Provinsi (Pengprov) Asosiasi Futsal Indonesia (AFI) Maluku Utara (Malut) menyiapkan 20 pemain terbaik untuk mengikuti pra-kualifikasi PON di Ambon atau Manado pada September 2019.
"Ke-20 pemain terbaik yang disiapkan tersebut merupakan hasil seleksi dan mereka telah menjalani pemusatan latihan daerah (pelatda) sejak usai Ramadhan 2019," kata Ketua Pengprov AFI Malut Aldin Amin di Ternate, Selasa.
Pada PON di Bandung, Jawa Barat, yang lalu Malut berhasil meraih medali perak dari cabang futsal dan ditargetkan pada PON Papua tahun 2020 mendatang, cabang andalan Malut ini kembali meraih medali.
Menurut dia, untuk memaksimalkan persiapan ke-20 pemain yang nantinya akan dikurangi menjadi 16 orang itu selain menjalani pelatda di Ternate, juga akan menjalani pelatda di luar Malut sekaligus melakukan uji tanding.
Pengprov AFI Malut menghadapi keterbatasan dana dalam menyiapkan tim futsal yang akan mengikuti pra-PON, namun demikian keterbatasan itu tidak mengurangi semangat mereka melakukan persiapan.
Sementara itu, pemerhati olahraga di Malut Zulkarnain mengatakan Pemprov Malut seharusnya memberi perhatian serius terhadap cabang olahraga yang memiliki potensi untuk mempersembahkan medali di PON Papua seperti cabang futsal itu.
Salah satu perhatian yang harus diberikan pemprov adalah dalam penyiapan dana bagi, baik untuk pelatda maupun uji tanding ke daerah lain, karena kegiatan pelatda dan uji tanding keluar daerah tidak mengkin bisa dilakukan secara maksimal tanpa dukungan dana yang memadai.
"Kalau pemprov memiliki keterbatasan dana, itu bukan alasan mendasar untuk memberikan dukungan dana kepada cabang olahraga yang berpotensi meraih mendali di PON Papua itu, karena pemprov bisa menggunakan kewenangannya, misalnya dengan melibatkan perusahaan setempat sebagai penyedia dana," katanya.
Cabang olahraga lain di Malut yang juga diharapkan bisa menyumbang mendali di PON Papua adalah tinju, yang pada PON Bandung lalu menyumbang satu medali emas dan satu perak, atletik, pencak silat dan taekwondo.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Ke-20 pemain terbaik yang disiapkan tersebut merupakan hasil seleksi dan mereka telah menjalani pemusatan latihan daerah (pelatda) sejak usai Ramadhan 2019," kata Ketua Pengprov AFI Malut Aldin Amin di Ternate, Selasa.
Pada PON di Bandung, Jawa Barat, yang lalu Malut berhasil meraih medali perak dari cabang futsal dan ditargetkan pada PON Papua tahun 2020 mendatang, cabang andalan Malut ini kembali meraih medali.
Menurut dia, untuk memaksimalkan persiapan ke-20 pemain yang nantinya akan dikurangi menjadi 16 orang itu selain menjalani pelatda di Ternate, juga akan menjalani pelatda di luar Malut sekaligus melakukan uji tanding.
Pengprov AFI Malut menghadapi keterbatasan dana dalam menyiapkan tim futsal yang akan mengikuti pra-PON, namun demikian keterbatasan itu tidak mengurangi semangat mereka melakukan persiapan.
Sementara itu, pemerhati olahraga di Malut Zulkarnain mengatakan Pemprov Malut seharusnya memberi perhatian serius terhadap cabang olahraga yang memiliki potensi untuk mempersembahkan medali di PON Papua seperti cabang futsal itu.
Salah satu perhatian yang harus diberikan pemprov adalah dalam penyiapan dana bagi, baik untuk pelatda maupun uji tanding ke daerah lain, karena kegiatan pelatda dan uji tanding keluar daerah tidak mengkin bisa dilakukan secara maksimal tanpa dukungan dana yang memadai.
"Kalau pemprov memiliki keterbatasan dana, itu bukan alasan mendasar untuk memberikan dukungan dana kepada cabang olahraga yang berpotensi meraih mendali di PON Papua itu, karena pemprov bisa menggunakan kewenangannya, misalnya dengan melibatkan perusahaan setempat sebagai penyedia dana," katanya.
Cabang olahraga lain di Malut yang juga diharapkan bisa menyumbang mendali di PON Papua adalah tinju, yang pada PON Bandung lalu menyumbang satu medali emas dan satu perak, atletik, pencak silat dan taekwondo.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019