Sebanyak 20 orang mahasiswa program strata (S1) Keperawatan Universitas Hein Namotemo Halmahera Utara, provinsi Maluku Utara mengikuti pelatihan selam dasar yang diberikan oleh tim Evakuasi Medis Laut (EML) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon.

Latihan selam dasar dilakukan di perairan belakang gedung Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Lantamal IX, Sabtu dengan instruktur Serma Samsul dan Kopda Muchklis.

Latihan selam dasar bertujuan agar mahasiswa memiliki pengetahuan dan kemampuan dasar dalam penggunaan peralatan selam untuk aktivitas snorkeling dan penyelaman scuba secara aman dan benar di lingkungan perairan terbuka.

"Terpenting saat menyelam yakni jangan menahan nafas selama berada di bawah air. Kadang, secara tidak sadar kita menahan sedikit nafas saat menghembuskan udara lewat mulut. Hal itu sangat berbahaya karena bisa menimbulkan kecelakaan pada paru-paru," kata Serma Samsul selaku instruktur.

Para mahasiswa diajarkan untuk mengatur posisi badan saat penyelaman karena sangat mempengaruhi daya apung di dalam air, di samping pergerakan kaki dan tangan dilakukan secara benar sehingga menghasilkan tenaga yang kuat dan tidak cepat lelah.

Pelatihan tersebut diharapkan dapat diikuti seluruh mahasiswa dengan baik dan benar sehingga menjadi bekal saat melaksanakan selam olahraga, rekereasi maupun fotografi bawah laut.

Pelatihan selam dasar merupakan bagian dari praktek klinik dengan materi tentang bahari, maritim dan kejiwaan di Lantamal Ambon dan Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Provinsi Maluku selama sepekan.

Praktek klinik yang dilakukan melibatkan 38 orang mahasiswa merupakan tindaklanjut dari penandatanganan nota kesepahaman Memorandum of Understanding - MoU) antara pimpinan Universitas Hein Namotemo Halmahera Utara dengan Rumkital dr. F.X. Suhardjo Lantamal IX Ambon, beberapa waktu lalu
 

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019