Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara, Brigjen Pol Suroto, menyatakan, program Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter) melalui pelayanan kepada masyarakat telah meningkatkan kepercayaan publik.

"Selain itu, dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik yang modern, mudah, murah, cepat, secara konsisten dan berkelanjutan, begitu juga dengan meningkatkan profesionalisme dalam menegaskan hukum yang profesional transparan dan berkeadilan, sekaligus memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan TNI, Pemerintah Daerah serta masyarakat untuk menjaga keamanan dalam negeri dan seluruh anggota legislator serta sesepuh Polri," kata Kapolda di Ternate, Kamis.

Menurut dia, Polda Malut selama ini memberikan pelayanan secara tepat dan cepat kepada masyarakat, sehingga dengan kepercayaan itu, institusinya akan terus membenahi diri terutama dalam memberikan pelayanan secara maksimal.

Sebelumnya, Kapolda Malut dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-73 membacakan amanat Jenderal Polisi Prof H Muhammad Tito Karnavian menyatakan, berbagai perbaikan yang dilaksanakan oleh Polri selama 3 tahun terakhir melalui program yang dititikberatkan pada tiga kebijakan utama yaitu, peningkatan kerja, perbaikan kultur, dan manajemen media dan peningkatan kinerja diwujudkan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik, profesionalisme dalam penegakan hukum, dan pemeliharaan stabilitas kamtibmas secara optimal.

"Perbaikan kultural direalisasikan dengan menekan budaya koruptif, menghilangkan arogansi kekuasaan, serta menekan kekerasan eksesif, sedangkan manajemen media dilaksanakan pada media konvensional dan media sosial,dengan menyampaikan berbagai upaya Polri dalam pemeliharaan Kambtibmas dan meminimalisir berita negatif, termaksud Hoax dan ujaran kebencian,"ungkap Kapolda.

Sehingga, tiga tahun implementasi program promoter telah menunjukkan hasil yang baik dalam kepercayaan publik terhadap institusi.

Bahkan, Polri pada tahun 2016 termasuk dalam tiga institusi dengan kepercayaan publik rendah dan saat ini berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan, maka harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna menghadapi berbagai tantangan tugas yang semakin kompleks serta untuk mendukung terwujudnya Indonesia emas 2045 dan mengedepankan strategi pemolisian proaktif dan tindakan humanis dalam mencegah serta menangani berbagai permasalahan sosial di masyarakat.

Kapolda menambahkan, dalam setahun terakhir, Polda Malut telah memecat 10 anggotanya yang melakukan berbagai pelanggaran sebagai upaya menjaga citra institusi itu kepada publik.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019