PT Bank Central Asia (BCA) tbk melalui program bakti BCA menggelar bakti sosial operasi katarak bagi masyarakat kota Ambon dan sekitarnya.
Bakti sosial operasi katarak dilakukan atas kerjasama BCA dengan seksi penanggulangan buta katarak, Perhimpunan dokter spesialis mata Indonesia (Perdami) dan Rumah Sakit tingkat II Prof Dr JA Latumeten Ambon.
Operasi katarak dilakukan tim dokter kepada 100 pasien yang sebelumnya telah melakukan pendaftaran sejak 24 Juni hingga 11 Juli 2019 di Poliklinik RST Ambon.
"Pasien yang mendaftar cukup banyak dan setelah melalui proses screening 92 pasien diantaranya memenuhi persyaratan untuk dilakukan operasi yang dilaksanakan 12 hingga 14 Juli 2019," kata Kepala Kantor cabang utama (KCU) Ambon Nelsye Tanaya di Ambon, Jumat.
Menurutnya, kontribusi BCA melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR) dilakukan sejak tahun 2001 sebagai bentuk kepedulian bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
BCA telah membantu masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak di berbagai daerah di Indonesia, dan kali ini fokus untuk masyarakat kota Ambon.
"Melalui program ini kita ingin memastikan angka kebutaan akibat katarak semakin berkurang dari waktu ke waktu, karena disadari mata merupakan salah satu organ tubuh yang penting," ujarnya.
Ia menyebutkan, penderita katarak bukan hanya di usia lanjut tetapi usia produktif dan saat ini penyebab kebutaan mencapai 60 persen.
Jumlah penderita katarak di Indonesia mencapai 2,4 juta orang dan bertambah satu persen setiap tahun.
"Kesehatan merupakan pilar produktif dan berlaku untuk semua segmen kehidupan baik itu dunia perbankan, sosial maupun segmen lainnya.
Diharapkan masyarakat peduli dan sadar akan pentingnya kesehatan bersama," jelasnya.
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq menyatakan, bakti sosial ini merupakan sinergitas bersama Kodam XVI Pattimura, BCA, dan Perdami untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan taraf kesehatan masyarakat terutama kesehatan mata.
"Bakti sosial ini juga merupakan rangkaian program serbuan teritorial yang bersinergi dengan seluruh pihak guna peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus pengabdian bagi Maluku," tambahnya.
Sementara itu Ketua Perdami, Umar Mardianto menyebutkan, perdami hadir mensinergikan kepentingan publik melalui pelaksanaan operasi katarak.
Saat ini angka kebutaan di Indonesia mengalami peningkatan menjadi tiga persen ditahun 2019 dan 1,5 persen penyebabnya penyakit katarak.
"70 persen penderita diatas usia 50 tahun, katarak merupakan penyakit yang menjadi beban bagi keluarga sehingga angkanya harus ditekan sehingga tidak lagi membebani anggota keluarga, proses pengobatan yang baik tentunya penderita menjadi mandiri dan kembali produktif bekerja," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Bakti sosial operasi katarak dilakukan atas kerjasama BCA dengan seksi penanggulangan buta katarak, Perhimpunan dokter spesialis mata Indonesia (Perdami) dan Rumah Sakit tingkat II Prof Dr JA Latumeten Ambon.
Operasi katarak dilakukan tim dokter kepada 100 pasien yang sebelumnya telah melakukan pendaftaran sejak 24 Juni hingga 11 Juli 2019 di Poliklinik RST Ambon.
"Pasien yang mendaftar cukup banyak dan setelah melalui proses screening 92 pasien diantaranya memenuhi persyaratan untuk dilakukan operasi yang dilaksanakan 12 hingga 14 Juli 2019," kata Kepala Kantor cabang utama (KCU) Ambon Nelsye Tanaya di Ambon, Jumat.
Menurutnya, kontribusi BCA melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR) dilakukan sejak tahun 2001 sebagai bentuk kepedulian bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
BCA telah membantu masyarakat yang mengalami gangguan penglihatan akibat katarak di berbagai daerah di Indonesia, dan kali ini fokus untuk masyarakat kota Ambon.
"Melalui program ini kita ingin memastikan angka kebutaan akibat katarak semakin berkurang dari waktu ke waktu, karena disadari mata merupakan salah satu organ tubuh yang penting," ujarnya.
Ia menyebutkan, penderita katarak bukan hanya di usia lanjut tetapi usia produktif dan saat ini penyebab kebutaan mencapai 60 persen.
Jumlah penderita katarak di Indonesia mencapai 2,4 juta orang dan bertambah satu persen setiap tahun.
"Kesehatan merupakan pilar produktif dan berlaku untuk semua segmen kehidupan baik itu dunia perbankan, sosial maupun segmen lainnya.
Diharapkan masyarakat peduli dan sadar akan pentingnya kesehatan bersama," jelasnya.
Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq menyatakan, bakti sosial ini merupakan sinergitas bersama Kodam XVI Pattimura, BCA, dan Perdami untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan taraf kesehatan masyarakat terutama kesehatan mata.
"Bakti sosial ini juga merupakan rangkaian program serbuan teritorial yang bersinergi dengan seluruh pihak guna peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus pengabdian bagi Maluku," tambahnya.
Sementara itu Ketua Perdami, Umar Mardianto menyebutkan, perdami hadir mensinergikan kepentingan publik melalui pelaksanaan operasi katarak.
Saat ini angka kebutaan di Indonesia mengalami peningkatan menjadi tiga persen ditahun 2019 dan 1,5 persen penyebabnya penyakit katarak.
"70 persen penderita diatas usia 50 tahun, katarak merupakan penyakit yang menjadi beban bagi keluarga sehingga angkanya harus ditekan sehingga tidak lagi membebani anggota keluarga, proses pengobatan yang baik tentunya penderita menjadi mandiri dan kembali produktif bekerja," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019