Gubernur Maluku Murad Ismail mengimbau warga Kota Ambon untuk menjaga kebersihan lingkungan di Teluk Ambon, sehingga tidak tercemar dan tetap menjadi sumber pencarian dan kehidupan masyarakat di masa mendatang.
"Kelestarian Teluk Ambon ini sangat penting artinya bagi kehidupan semua orang yang hidup di ibukota provinsi Maluku ini," katanya, di Ambon, Senin.
Keberadaan Teluk Ambon yang asri dengan air laut yang jernih, katanya menjadi salah satu daya tarik arus kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke Maluku.
Karena itu, Gubernur mengapresiasi penyelenggaraan Festival Teluk Ambon tahun 2019 bertema "Exotic Milenial Moluccas “Care About Ambon Bay”, sebagai salah satu sarana menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Maluku.
"Festival ini sudah memasuki 14 tahun penyelenggaraan sejak 2005, harus menjadi sebuah gelaran yang meriah dan menarik perhatian banyak orang untuk menyaksikannya. Karena itu tidak boleh dirancang asal-asalan," katanya.
Murad mengapresiasi keterlibatan kaum milenial dalam festival yang mengangkat isu lingkungan sebagai bagian untuk ditangani secara bersama.
"Saya sangat bangga karena kepedulian terhadap lingkungan Teluk Ambon juga diperankan kaum milenial," katanya.
Ide dan gagasan yang diangkat dalam festival teluk Ambon yang akan berlangsung hingga 20 Agustus mendatang merupakan bagian dari visi dan misi Gubernur Murad bersama Wagub Barnabas Orno periode 2019-2024 yakni Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani terjamin dalam kesejahteraan daulat atas gugusan kepulauan.
Ia berharap semua komponen masyarakat dapat terlibat bersama kaum milenial untuk lebih peduli masalah lingkungan, khususnya mengurangi penggunaan dan pembuangan sampah terutama plastik di Teluk Ambon.
Festival Teluk Ambon 2019 mengangkat sejumlah kearifan lokal masyarakat Maluku untuk diperlombakan dan menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisatawan diantaranya lomba "Arumbae manggurebe", dayung perahu semang wanita, renang Teluk dari tanjung Msrtafons menuju desa Galala, di samping sejumlah pelatihan dan pameran kuliner khas Maluku.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Kelestarian Teluk Ambon ini sangat penting artinya bagi kehidupan semua orang yang hidup di ibukota provinsi Maluku ini," katanya, di Ambon, Senin.
Keberadaan Teluk Ambon yang asri dengan air laut yang jernih, katanya menjadi salah satu daya tarik arus kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke Maluku.
Karena itu, Gubernur mengapresiasi penyelenggaraan Festival Teluk Ambon tahun 2019 bertema "Exotic Milenial Moluccas “Care About Ambon Bay”, sebagai salah satu sarana menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Maluku.
"Festival ini sudah memasuki 14 tahun penyelenggaraan sejak 2005, harus menjadi sebuah gelaran yang meriah dan menarik perhatian banyak orang untuk menyaksikannya. Karena itu tidak boleh dirancang asal-asalan," katanya.
Murad mengapresiasi keterlibatan kaum milenial dalam festival yang mengangkat isu lingkungan sebagai bagian untuk ditangani secara bersama.
"Saya sangat bangga karena kepedulian terhadap lingkungan Teluk Ambon juga diperankan kaum milenial," katanya.
Ide dan gagasan yang diangkat dalam festival teluk Ambon yang akan berlangsung hingga 20 Agustus mendatang merupakan bagian dari visi dan misi Gubernur Murad bersama Wagub Barnabas Orno periode 2019-2024 yakni Maluku yang terkelola secara jujur, bersih dan melayani terjamin dalam kesejahteraan daulat atas gugusan kepulauan.
Ia berharap semua komponen masyarakat dapat terlibat bersama kaum milenial untuk lebih peduli masalah lingkungan, khususnya mengurangi penggunaan dan pembuangan sampah terutama plastik di Teluk Ambon.
Festival Teluk Ambon 2019 mengangkat sejumlah kearifan lokal masyarakat Maluku untuk diperlombakan dan menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisatawan diantaranya lomba "Arumbae manggurebe", dayung perahu semang wanita, renang Teluk dari tanjung Msrtafons menuju desa Galala, di samping sejumlah pelatihan dan pameran kuliner khas Maluku.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019