Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat Kota Ambon pada September 2019 mengalami deflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 134,10.

"Hasil pemantauan BPS Provinsi Maluku pada September 2019 diketahui 10 komoditas yang dominan memicu deflasi di Kota Ambon," kata Kepala BPS Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Selasa.

Sepuluh komoditas itu yakni daun melinjo, angkutan udara, batu bata/batu tela, bawang merah, bayam, ketela pohon ,kangkung, tomat bah, bawang tih dan wortel.

Dumangar mengatakan, pada September inflasi tertinggi terjadi Meulaboh sebesar 0,91 persen dengan IHK sebesar 139,48, dan inflasi terendah terjadi di Kota Watampone dan Kota Palopo sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing 134,97,dan 136,36.

Deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,94 persen dengan IHK 144,61 dan deflasi terendah terjadi di Kota Surabaya sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 137,13.

"Pada September 2019 darti 82 kota IHK di Indonesia tercatat 12 kota mengalami inflasi dan 70 kota mengalami deflasi," ujarnya.

IHK Kota Ambon masih menduduki peringkat 61, inflasi bulanan Kota Ambon menduduki peringkat 20, inflasi tahun kalender Kota Ambon menduduki peringkat 13, dan inflasi tahun ke tahun Kota Ambon naik ke peringkat tiga.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada September 2019 diketahui bahwa terjadi deflasi di Kota Ambon sebesar 0,05 persen, atau terjadi penurunan IHK dari 134,17 pada Agustus 2019 menjadi 134,10 pada September 2019.

"Inflasi tahun kalender (September 2019 terhadap Desember 2018) Kota Ambon pada September 2019 sebesar 2,97 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (September 2019 terhadap September 2018) sebesar5,57 persen," katanya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019