Pemerintah kota (Pemkot) Ambon mengimbau perangkat RT dan RW untuk mengajak masyarakat kembali ke rumah pasca gempa berkekuatan 6,8 SR di Ambon dan sekitarnya.

"Masyarakat yang tidak berdampak karena pengaruh trauma diimbau untuk mari kita kembali ke rumah masing-masing, siang hari aktifitas seperti biasa tetapi malam hari masyarakat masih khawatir dan memilih tidur di lokasi pengungsian," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat melakukan rapat koordinasi dengan perangkat desa di Ambon, Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya melalui perangkat RT/ RW memberikan sosialisasi penguatan kepada masyarakat yang masih menempati lokasi pengungsian untuk kembali ke rumah.

"Perangkat RT/RW serta Babibsa dan Bhabinkamtibmas diminta untuk mengajak masyakarat terutama yang trauma bencana gempa, untuk kembali beraktifitas secara normal," katanya.

Sementara untuk warga korban gempa akan mendapat bantuan dari pemerintah, setelah melalui verifikasi data sesuai nama dan alamat.

"Saat ini kita memiliki data resmi masyarakat yang menjadi korban gempa yang bersumber dari kades, lurah dan raja," ujarnya.

Richard mengakui, data yang masuk ke posko bencana diverifikasi petugas, selanjutnya akan diberikan bantuan dalam bentuk kebutuhan pokok, dan bantuan perbaikan rumah yang rusak akibat gempa.

"Korban gempa akan diberikan bantuan setelah dilakukan verifikasi lapangan, terutama untuk bangunan yang rusak setelah data masuk ke posko akan dilanjutkan ke BNPB untuk mendapatkan bantuan sesuai ketentuan rumah rusak berat, sedang maupun rusak ringan," katanya.

Selain mengajak warga kembali ke rumah, aktifitas belajar siswa di sekolah juga diberikan kelonggaran hingga Senin (7/10).

Aktifitas belajar kata Richard diberikan kelonggaran di minggu ini untuk memulihkan kondisi psikologi sosial siswa maupun orang tua.

"Senin depan seluruh aktifitas sekolah normal kembali, tidak ada lagi sekolah yang diliburkan," tandas Richard.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019