Acha Septriasa mengaku merasa nyaman tinggal di Australia semenjak menikah dengan Vicky Kharisma.
Menurut dia, Australia merupakan negara dengan multi etnis yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Dia juga mengatakan orang-orang Australia menerima pendatang.
"Banyak dari Asia midle east juga. Maksudnya di sana orangnya sangat menerima orang pendatang karena mereka sebagian besar ekspatriat juga tinggal di sana karena bekerja atau student semua menerima dengan baik," kata Acha Septriasa saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Hal lain yang membuat pemain film "99 Nama Cinta" itu nyaman tinggal di Australia karena lingkungannya yang bersih dan banyak ruang terbuka hijau.
"Lingkungannya berkualitas secara udara, dari segi taman terbuka yang aman, saya cita-cita punya kehidupan yang berkualitas juga buat anak-anak saya. Jadi kesempatan tinggal di sana adalah kesempatan berharga," ujarnya.
Acha mengatakan saat awal menetap di Australia dirinya sering rindu dengan Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu dia sudah terbiasa dengan kehidupan baru di sana.
"Awal-awal mungkin belum kenal tempat belanja yang murah, belum kenal jalan, belum tahu jalan, belum punya SIM, sekarang semua alhamdulillah udah ada, tempat tinggal ada, jadi kita lebih secure aja karena sudah mengalami kehidupan di sana," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Menurut dia, Australia merupakan negara dengan multi etnis yang berasal dari berbagai penjuru dunia. Dia juga mengatakan orang-orang Australia menerima pendatang.
"Banyak dari Asia midle east juga. Maksudnya di sana orangnya sangat menerima orang pendatang karena mereka sebagian besar ekspatriat juga tinggal di sana karena bekerja atau student semua menerima dengan baik," kata Acha Septriasa saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Hal lain yang membuat pemain film "99 Nama Cinta" itu nyaman tinggal di Australia karena lingkungannya yang bersih dan banyak ruang terbuka hijau.
"Lingkungannya berkualitas secara udara, dari segi taman terbuka yang aman, saya cita-cita punya kehidupan yang berkualitas juga buat anak-anak saya. Jadi kesempatan tinggal di sana adalah kesempatan berharga," ujarnya.
Acha mengatakan saat awal menetap di Australia dirinya sering rindu dengan Indonesia. Namun seiring berjalannya waktu dia sudah terbiasa dengan kehidupan baru di sana.
"Awal-awal mungkin belum kenal tempat belanja yang murah, belum kenal jalan, belum tahu jalan, belum punya SIM, sekarang semua alhamdulillah udah ada, tempat tinggal ada, jadi kita lebih secure aja karena sudah mengalami kehidupan di sana," imbuhnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019