Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut) meyakini, program segitiga emas menghubungkan tiga daerah tetangga Kota Ternate, Kota Tidore, dan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), bisa berjalan dalam meningkatkan perekonomian daerah.
"Kami terus mengevaluasi berbagai masalah dalam mengembangkan daerah, terutama melalui perencanaan sesuai dengan APBD yang dimiliki Kota Ternate, Tidore, dan Kabupaten Halbar, terdapat segitiga emas, hanya saja perkembangannya belum disampaikan ke publik," kata Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbanda) Kota Ternate, Said Asyagaf di Ternate, Kamis.
Rapat yang berlangsung di Kantor BapelitbandaTernate, dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Ternate, dan perwakilan dari SKPD terkait dari tiga daerah tersebut.
Menurut dia, rapat koordinasi program Segi Tiga Emas yang melibatkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terlait di Kota Ternate, Kota Todore, dan Kabupaten Halmahera Barat.
Dalam rapat tersebut untuk evaluasi progres dari perjalanan Segitiga Emas, menganai denga sejumlah masalah, karena yang dinilai publik bahwa program yang dirancang telah mati suri.
Dia mengaku, memang dalam program ini belum maksimal, maka dari itu, dalam kesepakatan hasil rata bahwa, dalam APBD 2020 akan mengakomudir kegiatan Segi Tiga Emas, yang dituangkan dalam master plan.
Sehingga, dengan program yang menjadi dominan adalah sektor prawisata, Pertanian, Perikanan, dan Perhubungan.
"Ketika program ini bakal dilakukan konfrensi pers agar bisa diketahui oleh masyarakat terkait dengan program-program kegiatan yang diakomudir dalam anggaran APBD di tiga daerah," ujarnya.
Dikatakannya, ada yang menonjol dalam program di tahun 2020 yang akan di kemas, diantaranya, pembangunan pergudangan, pasar, dan perhubungan, tempat yang dijadikan penampungan barang dan transportasi laut yaitu, Pasar Dufa-Dufa, pelabuhan Sula Madaha untuk alat trasportasi laut antar Jailolo-Ternate, dan gudang pasar Sasa untuk konektifitas antar Ternate-Tidore.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat program ini lebih di perbesar, karena akan di ]gambungkan dengan Daerah lainnya di Maluku Utara, terutama Morotai, Galela, Tobelo. Dan di tambah lagi dengan segi tiga emas Pulau Sula, Taliabu, Kecamatan Falabisahaya. Serta Bacan, Labuha, Gane Barat, Gane Timur, dan Obi.
"Kalau segi tiga emas untuk Kota Ternate di Perluas Tidore, Sofifi, dan sidangoli, agar bisa diperluas, artinya dapat meningkatkan perputaran ekonomi semakin maju," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Kami terus mengevaluasi berbagai masalah dalam mengembangkan daerah, terutama melalui perencanaan sesuai dengan APBD yang dimiliki Kota Ternate, Tidore, dan Kabupaten Halbar, terdapat segitiga emas, hanya saja perkembangannya belum disampaikan ke publik," kata Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bapelitbanda) Kota Ternate, Said Asyagaf di Ternate, Kamis.
Rapat yang berlangsung di Kantor BapelitbandaTernate, dihadiri oleh Anggota DPRD Kota Ternate, dan perwakilan dari SKPD terkait dari tiga daerah tersebut.
Menurut dia, rapat koordinasi program Segi Tiga Emas yang melibatkan beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terlait di Kota Ternate, Kota Todore, dan Kabupaten Halmahera Barat.
Dalam rapat tersebut untuk evaluasi progres dari perjalanan Segitiga Emas, menganai denga sejumlah masalah, karena yang dinilai publik bahwa program yang dirancang telah mati suri.
Dia mengaku, memang dalam program ini belum maksimal, maka dari itu, dalam kesepakatan hasil rata bahwa, dalam APBD 2020 akan mengakomudir kegiatan Segi Tiga Emas, yang dituangkan dalam master plan.
Sehingga, dengan program yang menjadi dominan adalah sektor prawisata, Pertanian, Perikanan, dan Perhubungan.
"Ketika program ini bakal dilakukan konfrensi pers agar bisa diketahui oleh masyarakat terkait dengan program-program kegiatan yang diakomudir dalam anggaran APBD di tiga daerah," ujarnya.
Dikatakannya, ada yang menonjol dalam program di tahun 2020 yang akan di kemas, diantaranya, pembangunan pergudangan, pasar, dan perhubungan, tempat yang dijadikan penampungan barang dan transportasi laut yaitu, Pasar Dufa-Dufa, pelabuhan Sula Madaha untuk alat trasportasi laut antar Jailolo-Ternate, dan gudang pasar Sasa untuk konektifitas antar Ternate-Tidore.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat program ini lebih di perbesar, karena akan di ]gambungkan dengan Daerah lainnya di Maluku Utara, terutama Morotai, Galela, Tobelo. Dan di tambah lagi dengan segi tiga emas Pulau Sula, Taliabu, Kecamatan Falabisahaya. Serta Bacan, Labuha, Gane Barat, Gane Timur, dan Obi.
"Kalau segi tiga emas untuk Kota Ternate di Perluas Tidore, Sofifi, dan sidangoli, agar bisa diperluas, artinya dapat meningkatkan perputaran ekonomi semakin maju," ujarnya.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019