Pemerintah provinsi Maluku mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga dan memelihara situasi dan kondisi keamanan menjelang maupun pascapelantikan pasangan Presiden - Wakil Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (20/10).
"Saya atas nama Gubernur Maluku Murad Ismail dan Pemprov mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta menjaga suasana kedamaian yang tercipta saat ini baik menjelang paupun paska pelantikan pasangan Presiden-Wapres," kata Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, di Ambon, Sabtu.
Masyarakat diminta untuk tetap tetang dan tidak terpancing dengan berbagai isu yang sengaja dihembuskan pihak-pihak tidak bertanggung jawab melalui media sosial, dengan tujuan menggagalkan proses pelantikan Kepala Negara dan Wakil Kepala Negara tersebut.
"Budaya orang Maluku adalah Pela-Gandong dan sagu salempeng dipatah dua. Artinya kita cinta damai dan menjunjung tinggi persaudaraan serta kekeluargaan. Suasana ini yang perlu dipelihara dan ditingkatkan," katanya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk turut mendoakan akan proses pelantikan Presiden-Wakil Presiden berjalan aman dan lancar, tanpa diwarnai aksi-aksi tidak bertanggung jawab yang dapat mengancam keamanan bangsa dan negara serta mencederai proses demokrasi.
Wagub berharap kepemimpinan Presiden - Wakil Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin berdampak memajukan bangsa dan negara serta menyejahterakan masyarakat di 34 provinsi hingga lima tahun mendatang.
"Harapan saya kepemimpinan Presiden Jokowi di periode terakhir ini, Bangsa Indonesia akan semakin maju dan khususnya Maluku akan mendapatkan perhatian lebih serius sebagai salah satu dari delapan daerah pendiri Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
"Saya atas nama Gubernur Maluku Murad Ismail dan Pemprov mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta menjaga suasana kedamaian yang tercipta saat ini baik menjelang paupun paska pelantikan pasangan Presiden-Wapres," kata Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno, di Ambon, Sabtu.
Masyarakat diminta untuk tetap tetang dan tidak terpancing dengan berbagai isu yang sengaja dihembuskan pihak-pihak tidak bertanggung jawab melalui media sosial, dengan tujuan menggagalkan proses pelantikan Kepala Negara dan Wakil Kepala Negara tersebut.
"Budaya orang Maluku adalah Pela-Gandong dan sagu salempeng dipatah dua. Artinya kita cinta damai dan menjunjung tinggi persaudaraan serta kekeluargaan. Suasana ini yang perlu dipelihara dan ditingkatkan," katanya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk turut mendoakan akan proses pelantikan Presiden-Wakil Presiden berjalan aman dan lancar, tanpa diwarnai aksi-aksi tidak bertanggung jawab yang dapat mengancam keamanan bangsa dan negara serta mencederai proses demokrasi.
Wagub berharap kepemimpinan Presiden - Wakil Presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin berdampak memajukan bangsa dan negara serta menyejahterakan masyarakat di 34 provinsi hingga lima tahun mendatang.
"Harapan saya kepemimpinan Presiden Jokowi di periode terakhir ini, Bangsa Indonesia akan semakin maju dan khususnya Maluku akan mendapatkan perhatian lebih serius sebagai salah satu dari delapan daerah pendiri Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019