Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon memperingatkan agar masyarakat mewaspadai hujan lebat dan petir di laut Maluku pada beberapa hari ke depan.

Kepala Stasiun Meteorologi Pattimura Ambon, Ot Oral Sem Wilar, dikonfirmasi, Minggu mengatakan, kondisi cuaca harus diwaspadai agar tidak terjadi musibah laut yang tidak diinginkan.

Apalagi adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.

Gelombang mencapai 2,5meter itu berpeluang terjadi di perairan Selatan Kepulauan Tanimbar, Perairan selatan Kepulauan Kei - Kepulauan Aru dan laut Arafuru.

Angin umumnya bertiup dari arah Timur - Tenggara dengan kecepatan terbesar 20 knot (37 KM per jam).

Sedangkan, suhu bervariasi yakni 23 - 33 derajat Celsius dan kelembapan 60 - 100 persen.

Menurut Ot, para nelayan telah diimbau mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang tersebut agar jangan memaksakan diri melaut dengan mengandalkan armada tradisional.

Armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut, apalagi sewaktu - waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga mempengaruhi tinggi gelombang.

Dia mengemukakan, imbauan kondisi cuaca juga disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sembilan kabupaten dan dua kota, termasuk para Bupati maupun Wali Kota.

Bila terjadi kondisi cuaca ekstrem, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.

"Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan," tandas Ot.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019