Pemerintah provinsi (Pemprov) Maluku menyiapkan rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ambon yang jadwalnya belum dipastikan, menyusul.pascagempa magnitudo 6 , 5 pada 26 September 2019
Plt Sekda Maluku, Kasrul Selang di Ambon, Kamis, membenarkan, barusan melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) mempersiapkan kunjungan Kepala Negara yang dijadwalkan mengunjungi lokasi pengungsian pascagempa pada 26 September 2019 dengan susulannya masih terjadi hingga saat ini dan membuat masyarakat trauma karena guncangan telah lebih dari 1.800 kali.
"Jadi sifatnya masih pra rapat para pimpinan mengantisipasi informasi Kepala Negara ke daerah-daerah di Indonesia Timur," ujarnya.
Karena itu, menurut Kasrul saat rapat yang dipimpinnya dicek semua sarana dan prasana kondisinya seperti apa.
"Kami mengecek kondisi seperti VVIP Bandara Pattimura Ambon dan kesiapan PT. PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara ," ujar Kasrul.
Dia mengakui, sebagai daerah yang dijadwalkan dikunjungi presiden hasil pemilihan pada 17 April 2019 berkembang informasi Kepala Negara Jokowi ke Ambon pada 28 atau 29 Oktober 2019 makanya harus dipersiapkan.
"Pastinya kunjungan Presiden Jokowi yang dilantik bersama Wapres, Ma'ruf Amin di Jakarta pada 20 September 2019 setelah kehadiran tim Paspamres ke Ambon sehingga persiapannya dikoordinir Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI. Marga Taufiq," jelas Kasrul.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengemukakan Presiden Jokowi mengagendakan mengunjungi sejumlah daerah di Indonesia Timur untuk melihat perbaikan pasca bencana maupun kerusuhan dan meninjau pembangunan infrastruktur.
"Ada. Pasti melihat kegiatan-kegiatan perbaikan yang sedang dilaksanakan setelah kerusuhan. Ada di Jayapura dan Wamena," katanya.
Selain itu Menteri PUPR dua periode tersebut menambahkan presiden juga direncanakan mengunjungi Kota Ambon , Provinsi Maluku dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Pemerintah juga sedang memperbaiki sejumlah bangunan yang rusak akibat bencana di Ambon dan Palu maupun dampak kerusuhan di Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Plt Sekda Maluku, Kasrul Selang di Ambon, Kamis, membenarkan, barusan melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) mempersiapkan kunjungan Kepala Negara yang dijadwalkan mengunjungi lokasi pengungsian pascagempa pada 26 September 2019 dengan susulannya masih terjadi hingga saat ini dan membuat masyarakat trauma karena guncangan telah lebih dari 1.800 kali.
"Jadi sifatnya masih pra rapat para pimpinan mengantisipasi informasi Kepala Negara ke daerah-daerah di Indonesia Timur," ujarnya.
Karena itu, menurut Kasrul saat rapat yang dipimpinnya dicek semua sarana dan prasana kondisinya seperti apa.
"Kami mengecek kondisi seperti VVIP Bandara Pattimura Ambon dan kesiapan PT. PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara ," ujar Kasrul.
Dia mengakui, sebagai daerah yang dijadwalkan dikunjungi presiden hasil pemilihan pada 17 April 2019 berkembang informasi Kepala Negara Jokowi ke Ambon pada 28 atau 29 Oktober 2019 makanya harus dipersiapkan.
"Pastinya kunjungan Presiden Jokowi yang dilantik bersama Wapres, Ma'ruf Amin di Jakarta pada 20 September 2019 setelah kehadiran tim Paspamres ke Ambon sehingga persiapannya dikoordinir Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI. Marga Taufiq," jelas Kasrul.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengemukakan Presiden Jokowi mengagendakan mengunjungi sejumlah daerah di Indonesia Timur untuk melihat perbaikan pasca bencana maupun kerusuhan dan meninjau pembangunan infrastruktur.
"Ada. Pasti melihat kegiatan-kegiatan perbaikan yang sedang dilaksanakan setelah kerusuhan. Ada di Jayapura dan Wamena," katanya.
Selain itu Menteri PUPR dua periode tersebut menambahkan presiden juga direncanakan mengunjungi Kota Ambon , Provinsi Maluku dan Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Pemerintah juga sedang memperbaiki sejumlah bangunan yang rusak akibat bencana di Ambon dan Palu maupun dampak kerusuhan di Papua.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019