Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku pada Oktober 2019 sebesar 100,22 atau naik 0,29 persen dibanding September 2019 yang tercatat sebesar 99,93.

"Hal ini terjadi karena ib mengalami penurunan sebesar 0,64 persen, lebih dalam dari penurunan it yang tercatat sebesar 0,36 persen," kata Kepala BPS Maluku, Dumangar Hutauruk di Ambon, Jumat.
 .
Tiga subsektor mengalami peningkatan NTP yakni sub sektor tanaman pangan sebesar 1,38 persen, hortikultura sebesar 0,71 persen, dan subsektor perikanan 0,08 persen yang disumbangkan oleh kelompok perikanan tangkap sebesar 0,42 persen, sedangkan dua subsektor mengalami penurunan NTP yakni subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,13 persen,  subsektor peternakan sebesar 0,02 persen.

Komoditas pertanian yang mengalami kenaikan harga ditingkat petani/penyumbang terbesar peningkatan it :tanaman pangan;ubi jalar, gabah, ketela pohon, jagung dan kacang hijau. Hortikultura;jeruk, pisang, pepaya, ketimun, kacang panjang, kangkung, buncis, dan bayam.

"Provinsi Maluku mengalami deflasi perdesaan pada Oktober 2019 sebesar -0,78 persen, urutan 33 dari 33 provinsi seluruh Indonesia. Deflasi terjadi ada tiga kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar -1,68 persen, kelompok sandang -0,12 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar -0,01 persen," ujarnya.

Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu kelompok perumahan sebesar 0,28 persen, kelompok transportasi dan komunikasi sebesar 0,14 persen, dan kelompok kesehatan sebesar  0,07 persen, sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga menjadi satu-satunya kelompok pengeluaran yang tidak mengalami inflasi/deflasi.

10 komoditas yang andil terbesar terhadap deflasi perdesaan Maluku Oktober 2019 yakni ikan cakalang asap, cabai rawit, ikan cakalang, bawang merah, ikan layang, ikaqn selar, ikan asin selar, bawang putih, dan ketela pohon.

Komoditas dengan andil terbesar terhadap peningkatan BPPBM pada Oktober 2019 adalah pupuk np/npk, terpal, solar, minak tanah, bibit padi, bibit sawi, sewa kapal motor, sewa alat penangkapan, sewa bajak, dan bibit ketimun.

NTUP Maluku Oktober 2019 ; 124,81, turun 0,39 persen, dibanding September 2019. NTUP subsektor tanaman hortikultura masih pada posisi tertinggi dengan capaian sebesar 141,31 naik 0,06 persen dibanding September 2019.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019