Sejumlah kabupaten/kota di Maluku Utara memberi kesempatan ke seluruh pencari kerja dengan membuka dan mengumumkan secara resmi pendaftaran Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Di Kabupaten Halmahera Utara misalnya, menurut Kepala Badan Pengembangan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Daerah (BPKSDMD) Effaim O Hendrik melalui siaran pers yang diterima Antara, Selasa, Pemkab Halut telah membuka pendaftarannya sejak Senin (11/11).
Ia mengatakan, pendaftaran CPNSD di buka selama 15 hari terhitung sejak 11 sampai dengan 25 November 2019 melalui situs online.
"Nanti para pendaftar bisa melihat syaratnya di website https://sscn.bkn.go.id/ dan www.halmaherautara.co.id Kami buka pendaftaran 12 November dan ditutup pada 25 November 2019 tepat pada pukul 24.00 wit," katanya.
Kendati pendaftaran dilakukan secaradaring, berkas tersebut akan diverifikasi oleh tim dari kabupaten Halut dan kemudian diumumkan peserta yang lolos seleksi berkas.
"Kami juga akan berikan waktu sanggahan selama 3 hari dan bagi peserta yang tidak terima dengan keputusan Tim kabupaten. Sebab, jika ada kesalahan," katanya.
Sehingga, para peserta wajib melakukan scanning berkas dengan mesin scanner dan tidak boleh menggunakan scanning dengan telepon seluler, sebab, jangan sampai ada berkas yang tulisannya tidak bisa terbaca.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau agar para peserta seleksi CPNSD tidak terpancing dan berhati-hati dengan Calo atau oknum yang mengatasnamakan dirinya meminta sejumlah uang sebagai syarat meloloskan peserta hingga menjadi ASN lingkup Pemda Halut.
"Selain itu, jika ada pengawai di BPKSDMD terindikasi melakukan pungli maka diharapkan laporkan agar diberikan tindakan tegas," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (KPSDMD) Malut, Idrus Assagaf untuk penerimaan CPNS kabupaten/kota dengan kuota terbanyak diperoleh Kabupaten Pulau Taliabu 195 orang, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) 186 orang dan Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) 169 orang
Disusul Kabupaten Pulau Morotai 164 orang, Kota Ternate 158 orang, Pemprov Malut, 151 orang, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) 110 orang, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) 103 orang, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) 118 orang, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) 99 orang, dan Halmahera Selatan (Halsel) 98 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019
Di Kabupaten Halmahera Utara misalnya, menurut Kepala Badan Pengembangan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Daerah (BPKSDMD) Effaim O Hendrik melalui siaran pers yang diterima Antara, Selasa, Pemkab Halut telah membuka pendaftarannya sejak Senin (11/11).
Ia mengatakan, pendaftaran CPNSD di buka selama 15 hari terhitung sejak 11 sampai dengan 25 November 2019 melalui situs online.
"Nanti para pendaftar bisa melihat syaratnya di website https://sscn.bkn.go.id/ dan www.halmaherautara.co.id Kami buka pendaftaran 12 November dan ditutup pada 25 November 2019 tepat pada pukul 24.00 wit," katanya.
Kendati pendaftaran dilakukan secaradaring, berkas tersebut akan diverifikasi oleh tim dari kabupaten Halut dan kemudian diumumkan peserta yang lolos seleksi berkas.
"Kami juga akan berikan waktu sanggahan selama 3 hari dan bagi peserta yang tidak terima dengan keputusan Tim kabupaten. Sebab, jika ada kesalahan," katanya.
Sehingga, para peserta wajib melakukan scanning berkas dengan mesin scanner dan tidak boleh menggunakan scanning dengan telepon seluler, sebab, jangan sampai ada berkas yang tulisannya tidak bisa terbaca.
Oleh karena itu, dirinya mengimbau agar para peserta seleksi CPNSD tidak terpancing dan berhati-hati dengan Calo atau oknum yang mengatasnamakan dirinya meminta sejumlah uang sebagai syarat meloloskan peserta hingga menjadi ASN lingkup Pemda Halut.
"Selain itu, jika ada pengawai di BPKSDMD terindikasi melakukan pungli maka diharapkan laporkan agar diberikan tindakan tegas," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (KPSDMD) Malut, Idrus Assagaf untuk penerimaan CPNS kabupaten/kota dengan kuota terbanyak diperoleh Kabupaten Pulau Taliabu 195 orang, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) 186 orang dan Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) 169 orang
Disusul Kabupaten Pulau Morotai 164 orang, Kota Ternate 158 orang, Pemprov Malut, 151 orang, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) 110 orang, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) 103 orang, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) 118 orang, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) 99 orang, dan Halmahera Selatan (Halsel) 98 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2019