Ambon (ANTARA) - Badan pengawas pemilihan umum (Bawaslu) Provinsi Maluku melakukan pengawasan ketat terhadap tahapan penelitian administrasi bakal calon kepala daerah pada Pilkada 2024 sebagai upaya mencegah pemalsuan dokumen.
“Kita melakukan pengawasan melekat untuk memastikan integritas dan transparansi dalam pelaksanaan pemilu di wilayah tersebut,” kata Ketua Bawaslu Maluku Subair, di Ambon, Jumat.
Ia mengungkapkan pengawasan ketat dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya pemalsuan dokumen yang dapat merusak kepercayaan publik terhadap proses Pilkada.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kualitas dan keakuratan administrasi pemilu dengan memonitor setiap tahapan secara mendetail," ujarnya.
Tim pengawas Bawaslu Maluku dilibatkan dalam pemeriksaan dokumen calon, verifikasi administrasi, serta pelaksanaan prosedur pemilihan untuk memastikan tidak ada pelanggaran atau manipulasi.
Pengawasan ini juga melibatkan kerjasama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas setiap upaya pemalsuan yang ditemukan.
Bawaslu Maluku berharap langkah proaktif ini dapat memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa pemilu akan dilaksanakan dengan adil dan transparan.
Sebelumnya, bakal calon kepala daerah di 11 kabupaten/kota di Maluku telah melaksanakan proses pendaftaran di KPU masing-masing daerah.